Lightyear 0, mobil tenaga surya pertama di dunia siap diproduksi massal?

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Lightyear.one

Berbagai upaya untuk mewujudkan transisi energi bersih dengan pengurangan emisi karbon terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan gencarnya kehadiran kendaraan listrik (EV) oleh pabrikan otomotif dunia. Meski bukan hal baru, tapi belakangan muncul EV dengan konsep berbeda dari yang sudah ada, yakni Lightyear 0.

Bukan sekadar memanfaatkan tenaga listrik biasa, mobil EV satu ini jadi yang pertama mengandalkan tenaga surya. Menurut klaim produsennya, disebutkan bahwa mobil ini mampu berkendara hingga sejauh 11.000 kilometer per tahun.

Seperti apa sebenarnya spesifikasi dari mobil yang dimaksud?

1. Punya panel surya di atap

Lightyear.one

Lightyear 0 (zero), adalah mobil EV dengan model sedan yang diproduksi oleh startup asal Belanda dengan nama sama, yakni Lightyear. Diumumkan ke publik kehadirannya pada tanggal 9 Juni 2022, yang menjadi perhatian adalah mobil ini memiliki bobot mencapai 1,5 ton.

Berat ekstra tersebut diperoleh lantaran adanya panel surya di bagian atap mobil, yang bisa langsung terkonversi dan mengisi baterai saat terpapar sinar matahari. Di negara dengan iklim berawan, panel tersebut dapat menghasilkan tenaga yang setara dengan perjalanan sejauh 35 kilometer.

  Upaya Jepang menghasilkan energi listrik dari salju

Perkiraan tersebut dapat lebih besar jika dipakai di wilayah dengan paparan sinar matahari yang terik. Lebih detail, mobil tersebut diklaim mampu melaju hingga jarak 11.000 kilometer per tahun, apabila memanfaatkan tenaga surya setiap hari.

Namun sebagai catatan perhitungan tersebut dilakukan dengan iklim Eropa, sehingga hasilnya bisa berbeda di wilayah atau negara lain. Yang menarik, beberapa komponen dari mobil tersebut juga dibuat dengan sejumlah material ramah lingkungan.

Bagian kain interiornya dibuat dari bahan daur ulang botol plastik, kemudian beberapa ornamen kayu terbuat dari rotan.

2. Spesifikasi detail

Lightyear.one

Mobil Lightyear 0 memiliki dimensi panjang 5.083 milimeter, lebar 1.972 milimeter, dan tinggi 1.445 milimeter. Dapat menampung penumpang hingga 5 orang termasuk pengemudi, mobil ini disebut mampu berakselerasi dengan kecepatan 160 kilometer per jam.

Tenaga yang dihasilkan mobil ini berada di kisaran 130 kW (177 PS) dengan torsi total sebesar 1.720 Nm.

Mobil ini mengandalkan baterai berkapasitas 60 kWh yang dapat dicas untuk menempuh jarak sejauh 550 kilometer dalam kurun waktu 3 jam 15 menit. Sedangkan dengan fitur pengisian cepat, baterainya dapat terisi untuk menempuh jarak hingga 440 kilometer dalam kurun waktu 44 menit.

  Biodiesel dari buah bintaro, energi alternatif yang terus diteliti

Tak perlu khawatir jika cuaca di sekitar sedang mendung atau tidak terdapat sinar matahari, pasalnya mobil ini tetap bisa diisi dengan tenaga listrik di rumah atau stasiun pengisian kendaraan listrik.

“Lightyear 0 memberikan jarak tempuh lebih jauh dengan baterai yang lebih sedikit, memangkas emisi karbondioksida per kendaraan,” ujar Lex Hoefsloot, Co-founder sekaligus Chief Executive Officer Lightyear saat acara pengenalan sekaligus peluncuran global.

3. Dipasarkan akhir tahun

Soal harga, mobil tenaga solar ini dijual dengan banderol 250.000 Euro, atau setara dengan Rp3,9 miliar. Harga yang memang masih terbilang sangat mahal karena baru ada pertama di dunia.

Sementara Lightyear 0 sendiri jika dilihat dari spesifikasinya setara dengan Tesla Model 3. Namun mobil besutan Elon Musk tersebut dihargai 72.490 dolar AS atau sekitar Rp1,07 miliar untuk varian termahalnya.

Baru tersedia di negara asal yakni Belanda dan Jerman, untuk saat ini disebutkan bahwa Lightyear 0 masih memasuki masa uji coba. Setelah itu proses produksi akan dimulai pada pertengahan tahun dan mulai dikirimkan kepada konsumen menjelang akhir 2022.

  Denmark sebut Indonesia mampu jadi pemimpin energi hijau di Asia Tenggara

Artikel Terkait

Terbaru

Humanis

Lingkungan

Berdaya

Jelajah

Naradata