Desa Saba Budaya Baduy adalah sebuah desa yang terletak di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Desa ini merupakan salah satu dari beberapa desa yang dihuni oleh masyarakat Suku Baduy, sebuah suku yang masih menjaga kehidupan tradisional mereka secara konservatif dan mempertahankan nilai-nilai adat dan budaya nenek moyang mereka.
Desa Saba Budaya Baduy memiliki ciri khas yang unik dan menarik. Masyarakat Baduy masih menjalankan pola hidup yang sederhana dan tradisional. Mereka hidup dalam rumah panggung tradisional yang terbuat dari bambu, dengan atap berbahan alami seperti ijuk atau alang-alang.
Masyarakat Baduy juga memiliki sistem pertanian tradisional yang mengandalkan hujan sebagai sumber air untuk pertanian mereka.
Desa ini juga dikenal dengan lanskap alamnya yang memukau. Di sekitar desa terdapat hutan tropis yang masih alami, sungai-sungai yang jernih, dan sawah-sawah hijau yang menghampar. Keindahan alam ini menambah daya tarik bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi desa ini.
Tak dimungkiri jika adat dan budaya Suku Baduy sangat kental dalam kehidupan sehari-hari di Desa Saba Budaya Baduy. Mereka masih menjalankan adat dan kebiasaan nenek moyang, termasuk dalam berpakaian, bahasa, dan sistem kepercayaan.
Mereka juga tetap mempertahankan kehidupan yang sederhana, menjauhkan diri dari modernitas, dan menghormati alam serta roh leluhur mereka.
Tak heran jika desa ini menjadi tujuan wisata budaya yang menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan kehidupan tradisional dan eksotisme budaya. Wisatawan yang berkunjung dapat berinteraksi dengan masyarakat Baduy, mengamati kegiatan sehari-hari mereka, dan mempelajari nilai-nilai adat serta tradisi mereka.
Selain itu, keberadaan hutan tropis yang masih alami dan keanekaragaman hayati yang tinggi di sekitar Desa Saba Budaya Baduy memberikan pengalaman wisata alam yang unik bagi para pengunjung yang peduli dengan pelestarian alam dan budaya.
Apa yang menarik jika berkunjung ke sana?

Berikut hal menarik Suku Baduy yang bisa dinikmati ketika mengunjungi Desa Saba Budaya Baduy;
1. Budaya Baduy
Suku Baduy menjaga tradisi dan adat-istiadat mereka dengan sangat ketat. Mereka hidup dalam kehidupan sederhana dan mempertahankan tradisi-tradisi nenek moyang mereka.
Masyarakat Baduy terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam tinggal di dalam kawasan hutan yang dianggap suci dan memiliki peraturan-peraturan yang ketat, sedangkan Baduy Luar tinggal di luar kawasan hutan dan memiliki interaksi yang lebih besar dengan dunia luar.
2. Ritual dan upacara
Desa Saba menjadi tempat di mana berbagai ritual dan upacara adat Baduy diadakan. Salah satu upacara yang terkenal adalah Seren Taun, sebuah perayaan panen yang dilakukan setiap tahun untuk menghormati roh leluhur dan memohon berkah untuk hasil panen yang melimpah.
Selain itu, terdapat juga upacara-upacara lain yang melibatkan tarian, musik, dan nyanyian tradisional.
3. Pakaian adat
Suku Baduy memiliki pakaian adat yang khas. Pria Baduy Dalam mengenakan pakaian putih dari kain tradisional yang disebut kancing, sedangkan wanita mengenakan pakaian adat berwarna hitam yang terbuat dari kain yang disebut serat. Pakaian adat ini tidak mengalami perubahan seiring waktu dan tetap menjadi ciri khas suku Baduy.
4. Kerajinan tangan
Desa Saba juga terkenal dengan kerajinan tangan yang dihasilkan oleh suku Baduy. Mereka menghasilkan produk-produk seperti anyaman bambu, keranjang, tikar, dan kain tenun yang dihasilkan dengan menggunakan teknik tradisional. Kerajinan tangan ini merupakan bagian penting dari kehidupan ekonomi mereka.
5. Hidup sederhana
Desa Saba dan masyarakat Baduy secara umum hidup dengan gaya hidup yang sederhana dan mengandalkan sumber daya alam sekitar mereka. Mereka tidak menggunakan listrik, teknologi modern, atau transportasi bermotor. Pertanian tradisional, perburuan, dan pengumpulan hasil hutan adalah mata pencaharian utama mereka.
Desa Saba di Baduy adalah tempat yang menawarkan pengalaman unik untuk memahami kehidupan tradisional suku Baduy dan budaya mereka yang kaya. Kunjungan ke desa ini memerlukan izin dari otoritas setempat dan penting untuk menghormati aturan dan kebiasaan adat yang berlaku.