Gowok, buah endemik kaya manfaat yang semakin sulit ditemukan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Buah gowok muda (Billy Atmowidjaja/Flickr)

Gowok, memang demikian namanya. Mungkin beberapa dari kita masih asing di telinga dan bahkan belum pernah melihatnya. Wajar saja, karena buah endemik Indonesia ini sudah semakin langka. Padahal, banyak khasiat pada buah bernama latin Syzygium polycephalum ini.

Padahal, di era tahun 1980 sampai 1990-an buah ini banyak dijajakan penjual buah-buahan dan banyak orang yang menanam pohonnya di pekarangan rumah.

Secara umum, buah ini tersebar secara alami di Pulau Jawa hingga Kalimantan. Tanaman ini secara fisik memiliki daun tunggal dengan buah berbentuk lonjong yang menempek pada batang utama. Mirip-mirip seperti tanaman kopi.

Lain itu, panjang daun buah gowok sekitar 17-25 cm, serta lebarnya sekitar 6-7 cm. Perbungaannya berbentuk malai dengan mahkota bunga berwarna putih dan benang sari banyak.

Untuk habitatnya, gowok tumbuh liar di hutan-hutan sekunder. Meski tumbuh paling baik di ketinggian 1.000-1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), gowok masih bisa tumbuh di ketinggian 200 mdpl. Selain itu, gowok juga bisa ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan yang lain.

  Cemara sumatra, tanaman langka yang potensial sebagai obat kanker

Jika dilihat dari manfaatnya, nyatanya buah ini memiliki banyak keunggulan. Berikut ulasannya.

1. Kandungan vitamin

Daging buah gowok yang berwarna putih, sejatinya banyak mengandung sari buah yang terasa asam manis dan agak sepat. Uniknya, biji buah yang berbentuk gepeng cukup menarik perhatian. 

Secara umum, nutrisi yang terdapat dalam buah gowok ternyata cukup banyak, yakni.

  • Karbohidrat,
  • Vitamin C,
  • Serat, dan
  • Kalsium.

Di dalam buah gowok juga terdapat kandungan kecil zat-zat penambah stamina, seperti fosfor, zat besi, beta-karoten, vitamin A, dan vitamin B kompleks. Ada juga kandungan asam galat, antioksidan kuat, dan flavonoid. Buah gowok juga memiliki khasiat anti inflamasi, anti tumor, dan antibakteri.

Buah gowok (machabuca/Flickr)

2. Pereda diare dan asam lambung

Selain memiliki banyak kandungan vitamin, buah gowok juga memiliki ragam manfaat, salah satunya mampu meredam gangguan pencernaan, seperti diare dan asam lambung. 

Jika dilihat dari teksturnya yang tebal, buah gowok mampu membuat rasa kenyang lebih lama, mengenyangkan, serta dapat meredam gas di dalam lambung.

Karena buah gowok ini termasuk buah-buahan yang kaya serat, boleh jadi pertimbangan saat asam lambung tiba-tiba kambuh.

  Mengenal kayu hitam sulawesi, pohon endemik bernilai tinggi

3. Obat kudis

Manfaat lainnya dari buah ini adalah sebagai obat kudis atau scabies, yang merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau mikroskopik Sarcoptes scabiei. Mengutip Harvard Health Publishing, kutu atau tungau kudis memiliki proses berkembang biak cukup cepat. 

Dengan kandungan polifenol di dalamnya, buah ini cukup ampuh untuk meredakan gejala kudis atau gatal-gatal pada kulit karena bersifat antibakteri dan antiinflamasi.

4. Penangkal mabuk alkohol

Ada banyak penyebab seseorang menjadi mabuk, salah satunya karena terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Nah, kondisi ini tentu dapat mengganggu aktivitas apabila rasa mabuk tersebut tidak benar-benar hilang.

Buah gowok boleh jadi menjadi alternatif sebagai penangkal berkepanjangan mabuk yang diakibatkan dari alkohol tadi, karena sari buah dapat berfungsi sebagai penetral kadar alkohol dalam sirkulasi darah.

5. Sumber karbohidrat

Laman Specialty Produce menyebut, buah gowok pun menjadi sumber karbohidrat yang baik dalam tubuh. Seperti kita ketahui, karbohidrat adalah zat gizi utama yang terdapat pada sajian makanan harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

  Hiu megamouth, spesies langka yang hidup di perairan Indonesia

Lazimnya, fungsi karbohidrat bagi tubuh dapat membantu meningkatkan produksi hormon serotonin sebagai zat yang membuat tubuh menjadi fit dan menimbulkan rasa bahagia.

Dengan masa hidup yang cukup panjang dan tidak mudah busuk, sejatinya buah gowok dapat di simpan di lemari es. Jika butuh, buah ini bisa dikonsumsi menjadi rujak buah, mentahan, atau bahkan dijadikan jus.

Artikel Terkait