Setiap tanggal 8 Juni diperingati sebagai Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day. Umumnya, peringatan ini sejak lama telah menjadi momentum untuk mengampanyekan pentingnya ekosistem laut dan keberadaannya bagi manusia.
Di saat bersamaan, Indonesia sendiri sangat beruntung karena menjadi negara yang sangat kaya akan sumber daya dari laut. Lebih dari itu, laut Indonesia juga memiliki ragam satwa unik yang membuat ekosistem laut di negara ini banyak mencuri perhatian dunia.
Hewan laut unik apa saja yang bisa ditemui di Indonesia? Berikut daftarnya:
1. Hiu berjalan halmahera

Memiliki nama ilmiah Hemiscyllium halmahera, hiu satu ini merupakan hewan endemik asal Pulau Halmahera, Kepulauan Maluku. Berbeda dengan hiu lain, sesuai namanya hiu ini hidup di dasar laut dan bergerak dengan merayap seolah berjalan menggunakan sirip.
Walau sudah tidak asing bagi masyarakat Maluku Utara, namun hewan satu ini baru banyak dikenal sebagai hewan endemik Indonesia setelah dipublikasi oleh rombongan ilmuwan yang dipimpin Dr. Gerald Allen pada tahun 2008.
Menghabiskan sepenuh hidupnya di dasar laut, membuat hiu berjalan halmahera biasa memangsa ikan kecil dan krustasea seperti kepiting, udang, serta moluska.
2. Kuda laut kerdil

Memiliki nama ilmiah Hippocampus bargibanti, kuda laut satu ini memang memiliki bentuk yang berbeda seperti kuda laut pada umumnya. Disebut kerdil karena ukuran rata-ratanya terbilang kecil yakni tak sampai 2 sentimeter.
Hidup secara menempel pada terumbu karang, hal tersebut membuat mereka lebih mudah berkamuflase karena memiliki warna tubuh yang sama dengan terumbu karang. Ada dua variasi warna yang dikenal dari kuda laut kerdil, yakni abu-abu dengan tuberkel merah, dan kuning dengan tuberkel oranye.
Meski bukan hewan laut endemik Indonesia, namun keberadaannya cukup banyak ditemui di beberapa wilayah seperti Bali, Sulawesi, dan Papua.
3. Ikan raja laut

Hewan laut unik selanjutnya memiliki nama ilmiah Coelacanth. Ikan satu ini terbilang menarik karena masuk dalam kategori hewan purba yang sudah ada sejak 200 juta tahun lalu. Tak heran, jika wujud fisiknya nampak lebih primitif ketimbang kebanyakan ikan yang ada saat ini.
Sempat dianggap punah, ikan raja laut nyatanya ditemukan di perairan Indonesia pada tahun 1997 secara tidak sengaja. Mereka diketahui berhabitat di sekitar perairan laut Sulawesi terutama di sekitar Pulau Manado Tua, perairan Malalayang, Teluk Manado, dan di perairan Talise, Minahasa Utara.
Sesuai kondisinya, ikan ini termasuk hewan yang langka dan terancam punah. IUCN bahkan memasukkan spesies ini ke daftar merah dengan status rentan dan kritis.
4. Ikan kardinal banggai

Dikenal juga dengan sebutan Banggai Cardinalfish, Ikan Capungan Banggai, atau Ikan Capungan Ambon. Hewan satu ini merupakan salah satu satwa endemik Indonesia yang berasal dari Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah.
Namun belakangan, keberadaannya dalam bentuk populasi kecil juga kerap ditemukan di perairan Bali. Hal tersebut lantaran penyebaran dilakukan oleh sejumlah pedagang ikan yang membudidayakan spesies ini sebagai ikan hias.
Umumnya ikan kardinal banggai berhabitat di perairan dangkal termasuk terumbu karang, terutama di wilayah perairan yang tenang. Selain itu, hewan yang memiliki sifat komunal atau membentuk kelompok ini juga sering ditemui berdekatan pada bulu babi, anemon laut, dan karang bercabang.
5. Ikan matahari

Memiliki beberapa sebutan lain seperti sunfish dan ikan mola-mola. Ada sejumlah fakta menarik dari keberadaan ikan unik satu ini. Pertama dari segi bentuk, ikan matahari memiliki tubuh menyerupai batu dengan warna abu-abu, bertekstur kasar, dan berbentuk bulat.
Bila umumnya semua jenis ikan selalu mempunyai sirip ekor, berbeda dengan mola-mola yang nyaris tidak memiliki sirip ekor. Julukan sunfish didapat karena ikan ini memiliki kebiasaan berjemur dengan cara naik dan mengambang di permukaan air laut setelah lama menyelam di kedalaman 600 meter.
Namun akibat dari kebiasaan tersebut, ikan matahari seringkali terdampar di tepi pantai. Lebih ekstrem, mereka kerap menjadi korban kecelakaan dalam lalu lintas perairan laut seperti tersangkut di baling-baling kapal perahu. Lain itu spesies ini juga sering menjadi korban tabrakan dari kapal-kapal besar yang sedang melaju.
Saat ini disebutkan bahwa ikan matahari paling banyak terlihat di wilayah perairan Kepulauan Nusa Penida, Bali.