Hewan mamalia kerap hidup berdampingan dengan manusia. Beberapa di antara hewan ini diperkerjakan sebagai pekerja di ladang, penjaga rumah, hingga hewan peliharaan. Meski demikian, beberapa hewan mamalia ini bisa juga dapat membunuh.
Mereka berbahaya karena memiliki insting untuk berburu dan melindungi teritorialnya. Hewan mamalia seperti singa, harimau, beruang dan lain-lain dikenal memiliki sifat yang ganas dan liar, terutama ketika lapar. Bahkan beberapa hewan mamalia ini menyebabkan ratusan kematian per tahun.
Lalu apa saja hewan mamalia paling berbahaya di dunia? Berikut uraiannya:
1. Singa

Singa (Panthera leo) memang berbagai macam hewan, mulai dari hewan pengerat hingga kerbau dan kuda nil. Namun, mereka sebagian besar berburu hewan berukuran sedang hingga besar seperti, rusa kutub, zebra, dan antelop.
Nature melaporkan bahwa 871 orang di Tanzania diserang oleh singa antara 1990 hingga 2005. Salah satu rangkaian serangan yang paling menakutkan terjadi di Kenya pada tahun 1898 di mana dua singa membunuh puluhan pekerja kereta api sebelum keduanya ditembak.
Singa yang dijuluki Hantu dan Kegelapan, membunuh sebanyak 140 orang dan memakan banyak dari mereka. Namun para sejarawan percaya bahwa jumlah mereka yang mati mendekati 35 orang. Antara tahun 1932 dan 1947, mungkin sebanyak 1.500 orang dibunuh oleh singa yang agresif di dekat kota Njombe, Tanzania.
2. Beruang Kutub

Beruang kutub (Ursus maritimus) memiliki tampilan yang menggemaskan, namun dia dapat bergerak dengan sangat cepat. Hewan ini memiliki indera penglihatan dan pendengaran yang kurang. Sebagian besar perburannya dilakukan dengan penciuman.
Selain beruang kutub, beruang grizzly, beruang cokelat Eurasia, dan beruang hitam Amerika juga diketahui menyerang manusia. Beberapa spesies kadang-kadang merusak ternak dan merusak ladang, terutama jagung. Bahkan beberapa beruang tercatat menyerang manusia hingga membunuhnya.
Pada tahun 1957, seekor beruang sloth yang dijuluki Sloth Bear dan Mysore diperkirakan telah membunuh selusin orang dan melukai dua kali lipat jumlah tersebut di dekat Banglore (sekarang Bengaluru), India. Sejumlah kecil korbannya di makan.
3. Harimau

Harimau (Panthera tigris) adalah anggota terbesar dari keluarga kucing (Felidae). Dalam hal kekuatan dan keganasan, hanya singa yang dapat menandingi harimau. Di India, harimau tercatat pernah menyerang pengunjung manusia di kebun binatang.
Harimau juga diketahui menyerang manusia di alam liar, terutama di Sundarbans, wilayah hutan dan rawa yang berada di perbatasan antara India dan Bangladesh. Menurut beberapa catatan, 50 hingga 250 orang per tahun tewas di Sundarbans akibat serangan harimau.
Pada awal 1900-an, seekor harimau betina diperkirakan membunuh lebih dari 400 orang di Nepal dan India selama selama delapan tahun. Hewan buas yang dikenal sebagai Champawat Tigress itu akhirnya diturunkan oleh pemburu Inggris kelahiran India, Jim Corbett.
4. Gajah

Gajah adalah hewan darat terbesar yang masih hidup. Mereka dikenal dengan belalainya yang panjang, kaki besar yang pendek, dan kepala besar dengan telinga besar. Mereka paling sering ditemukan di Savana, padang rumput, dan hutan, tetapi juga menempati berbagai habitat.
Kematian manusia akibat gajah berkisar antara 100 hingga lebih dari 500 per tahun. Gajah telah diketahui menyerang desa atau lahan pertanian di Asia Selatan dan terkadang menanduk atau menginjak manusia yang menghalanginya.
Ukuran dan berat gajah yang sangat besar sudah cukup untuk memberikan pukulan mematikan pada satu serangan terhadap manusia. Bahkan sulit menghentikan gajah ketika marah. Gajah akan menyerang untuk beberapa alasan seperti melindungi bayi, melindungi tempat mereka.
5. Rusa

Rusa merupakan salah satu dari 43 spesies ruminansia berkuku dalam ordo Artiodactyla. Rusa memiliki ciri khas berupa dua kuku besar dan dua kuku kecil di setiap kaki serta tanduk pada kelompok jantan. Rusa disebut sebagai penyebab kecelakaan di berbagai kota.
Di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris, rusa adalah penghuni umum di lanskap perkotaan dan pinggiran kota. Rusa yang tidak waspada sering menyebabkan kecelakaan mobil di jalan. Menurut salah satu penyedia asuransi, ratusan ribu kecelakaan kendaraan yang melibatkan rusa terjadi di AS setiap tahun.
Bedasarkan data yang diambil dari beberapa sumber, sekitar 400 pengemudi beserta penumpangnya setiap tahun mengalami kecelakaan yang melibatkan rusa. Diperkirakan hal ini menyebabkan 20 orang tewas dan 1.000 orang luka ringan tiap tahunnya.