Belalang gurun merupakan serangga hama yang paling berbahaya di dunia. Hal ini lantaran belalang hama mampu merusak Bumi dengan membuat tanaman mati. Ancaman dari belalang gurun ini bahkan sudah diketahui sejak zaman Mesir kuno.
Belalang gurun berbeda dari belalang biasa karena dapat mengubah perilaku dan kebiasaan mereka serta bermigrasi dalam jarak yang jauh. Serangga ini bergerak dalam kelompok besar dan memakan tanaman. Para petani menjadi pihak yang paling menderita dalam serangan belalang.
Lalu bagaimana belalang gurun bisa menjadi hama paling berbahaya? Dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut uraiannya:
1. Belalang gurun

Belalang gurun sangat berpotensi menjadi hama belalang yang paling berbahaya. Hal ini karena kemampuan kawanannya untuk terbang dengan cepat melintasi jarak yang sangat jauh. Kawanan belalang ini bahkan memiliki dua hingga lima generasi per tahun.
Dimuat di Indozone, belalang gurun membawa wabah yang bersifat siklus dan telah dicatat pernah terjadi pada masa Firaun di Mesir kuno, sekitar 3200 Sebelum Masehi (SM). Dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi gerombolan belalang gurun pada tahun 1967 – 1969, 1986 – 1989 dan terakhir 2020-2022.
Kawanan belalang gurun telah menyebabkan kehancuran di Afrika Timur, Timur Tengah, dan Asia Barat Daya, bahkan mengancam ketahanan pangan di banyak negara. Kerusakan yang disebabkan belalang gurun ini bisa sangat besar bagi pertanian
Lantaran segerombolan kecil ini bisa makan makanan sebanyak memberi makan 35 ribu orang dalam sehari. Pengendali terbaik sejauh ini untuk mengatasi belalang gurun ialah bergantung pada penyemprotan dengan pestisida spektrum luas.
2. Mengancam petani

Serangan belalang gurun telah menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan, terutama di negara-negara miskin. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, ukuran kawanan belalang dapat bervariasi hingga satu kilometer persegi dan berisi hingga 80 juta belalang.
Hal yang buruk adalah kawanan belalang gurun dapat memakan makanan seperti memberi makan 35 ribu orang dalam satu hari. Para petani selalu menjadi pihak yang menerima bencana ini dan yang paling menderita dalam serangan belalang.
Belalang ini biasanya berkumpul pada musim kemarau untuk memakan vegetasi yang sangat besar dalam beberapa hari, kemudian mereka akan berkembang biak dengan cepat selama musim hujan. Belalang gurun umumnya berasal dari negara-negara Afrika dan Semenanjung Arab.
Sejumlah negara yang telah menjadi korban dari penyerangan belalang gurun ini di antaranya Ethiopia, Eritrea, Somalia, Kenya, Arab Saudi, Yaman, Mesir, Oman Iran, India, dan Pakistan. Sementara negara Amerika Serikat yang mengalaminya adalah Paraguay dan Argentina.
3. Cara mengatasinya

Para ilmuwan dari US Departement of Agriculture – Agricultural Research Service mengaku telah berhasil mengurutkan genom berkualitas tinggi pertama untuk belalang gurun. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi langkah besar untuk mengontrol belalang gurun di masa depan.
“Memiliki genom berkualitas tinggi adalah langkah besar untuk menemukan kontrol yang ditargetkan,” kata Scott Geib, ahli entomologi di Unit Penelitian Perlindungan Tanaman dan Komoditas Tropis di Layanan Penelitian Pertanian US Departemen.
Selain itu, menurutnya hal ini telah memberi informasi berharga tentang kerabat belalang gurun yang merupakan hama utama di Amerika seperti jangkrik Mormon, spesies ini bila berkerumun juga dapat memengaruhi ketahanan pangan di Amerika Serikat.
Dirinya juga menyebut belalang gurun adalah salah satu genom serangga terbesar yang pernah diselesaikan. Tetapi mereka khawatir, genom belalang gurun yang besar dan sangat kompleks ini, akan menjadi pekerjaan yang sangat panjang dan sulit.
“Dengan belalang gurun, kami berurusan dengan genom yang jauh lebih besar dalam potongan yang lebih sedikit, sekitar 8,8 Gb hanya dalam 12 kromosom,” kata Geib.