Setiap makhluk hidup di dunia ini biasanya memiliki usia beragam yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari hewan hingga tumbuhan, biasanya memiliki rata-rata usia hidup yang beragam. Tapi menariknya, selalu ada individu tertentu dari setiap spesies yang memiliki usia hidup panjang bahkan hingga ratusan tahun, salah satunya pohon.
Bukan hanya hewan yang memiliki masa hidup selama ratusan tahun seperti paus biru atau kura-kura Aldabra. Rupanya dari kingdom Plantae atau tumbuhan juga ada yang sanggup hidup hingga ratusan tahun.
Lebih tepatnya jenis tumbuhan yang dimaksud muncul dalam bentuk pohon. Lalu apa saja jenis tumbuhan atau pohon yang dikenal mampu hidup dengan usia panjang hingga ratusan tahun? Berikut 4 di antaranya:
1. Pohon kayu raja
Pohon tertua pertama dapat ditemui di kawasan Kebun Raya bogor (KRB), dan dijuluki Kayu Raja dari Asia (The King Tree from Asia). Memiliki nama latin Koompassia excelsa, pohon satu merupakan salah satu tumbuhan dari keluarga Leguminosae yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara.
Selain di Indonesia, keberadaannya juga beberapa kali ditemukan di Malaysia, Filipina serta Thailand. Hanya saja pada individu yang berada di KRB, usianya saat ini diperhitungkan sudah menginjak 10 tahun. Hal tersebut lantaran pohon kayu raja yang berada di KRB sudah ditanam sejak tahun 1914.
Pohon kayu raja umumnya dikenal juga dengan nama Tualang atau Manggaris, mereka memiliki karakteristik tinggi lebih dari 80 meter. Lain itu, tubuhnya saat sudah tumbuh maksimal juga diyakini sebagai pohon tertinggi di Asia Tenggara.
Meski tinggi dan besar, kemampuan pohon ini dalam menopang tubuhnya diperoleh bekat keberadaan akar banir pohon yang juga besar. Lain itu, akarnya menyebar di atas permukaan tanah. Hal tersebut lantaran sebagian besar nutrisi yang dekat ke permukaan lebih efektif diserap daripada bagian akar yang terdapat di dalam tanah.
2. Pohon bunya-bunya
Beralih dari Kebun Raya Bogor, pohon tertua berikutnya dapat dijumpai di kawasan Kebun Raya Cibodas. Pohon yang dimaksud memiliki nama bunya-bunya yang bernama latin Araucuria Bidwillii Hook.
Bukan asli Indonesia, pohon ini sebenarnya berasal dari Queensland, Australia. Di tempat asalnya, pohon ini dapat tumbuh hingga ketinggian 50 meter, dengan diameter batang bisa mencapai 150 sentimeter. Karakteristik dari pohon ini adalah memiliki kulit kayu tebal dan mengandung resin.
Pada individu yang berada di Kebun Raya Cibodas, dikatakan sebagai salah satu pohon tertua karena sudah ditanam sejak tahun 1866. Setelahnya, penanaman spesies pohon yang sama juga kembali dilakukan di tahun 1943, 1979, dan yang paling terbaru di tahun 2010.
Mengenai ukuran, pada individu yang berada di Kebun Raya Cibodas memiliki ukuran diameter di angka 183,43 sentimeter dan keliling lingkaran batangnya 576 sentimer. Pohon yang sudah berusia 156 tahun tersebut memiliki tinggi 48 meter.
3. Pohon jati denok berusia ratusan tahun
Spesies Pohon tertua berikutnya ada di Desa Jatisari, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pohon yang dimaksud merupakan Jati Denok yang disebut sudah berusia lebih dari 300 tahun. Sesuai namanya, jenis pohon ini sebenarnya adalah pohon jati dengan nama latin Tectona grandis.
Meski tingginya lebih pendek dari pohon-pohon sebelumnya yakni hanya di kisaran 36 meter, namun diameter dari pohon jati denok cukup besar. Lebar pohon satu ini setara dengan sekitar delapan sampai sepuluh rentangan tangan orang dewasa.
Saking besar dan banyak digakumi, pada tahun 2008 pohon Jati Denok menjadi salah satu dari lima potensi Kabupaten Blora, yang mendapatkan penghargaan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Lebih dari itu, pohon jati denok juga menjadi salah satu tempat yang dikeramatkan atau dihormati oleh masyarakat setempat.
4. Pohon ulin

Kalimantan selama ini terkenal akan kawasan hutan yang menjadi rumah dari berbagai jenis pohon dan tumbuhan. Rupanya, pohon tertua mencapai usia lebih dari 1.000 tahun juga ada di wilayah ini. Jenis pohon tertua yang dimaksud adalah pohon ulin bernama latin Eusideroxylon zwageri.
Untuk diketahui, ulin adalah salah satu jenis kayu hutan tropikal basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera bagian selatan dan Kalimantan. Selain Indonesia, jenis pohon satu ini tersebar di kawasan Asia Tenggara seperti Serawak dan Pulau Palawan di Filipina.
Namun pohon ulin tertua di Indonesia ini yang nyatanya dikenal dengan julukan pohon kayu besi dari Kalimantan. Bicara mengenai riwayat penemuannya, pohon ulin yang dimaksud pertama kali pada tahun 1993. Penemunya adalah seorang pria bernama Sarjo, yang diketahui bertugas sebagai penjaga hutan Taman Nasional Kutai, tempat pohon ulin tersebut berada.
Pohon ulin tua tersebut tercatat memiliki tinggi 20 meter dan berdiameter 2,47 meter. Bukan hanya di Indonesia, pohon ulin yang sama bahkan juga disebut sebagai pohon ulin terbesar di dunia.