Namanya jeruk bali, tapi bukan berasal dari Bali

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Jeruk bali (jacgroumo/Flickr)

Jeruk merupakan salah satu buah yang dikenal akan kesegarannya. Tidak hanya memiliki cita rasa manis, pada beberapa jenis terdapat jeruk yang disertai dengan rasa asam tapi justru membuatnya semakin terasa segar.

Ada banyak jenis jeruk yang ada seperti mandarin, sunkist, clementine, keprok, dan lain sebagainya. Tapi terdapat satu jenis yang dapat dikatakan unik karena memiliki bentuk yang berbeda. Baik dari segi ketebalan kulit, besarnya buah, hingga bulir yang terkandung di dalamnya, yakni Jeruk Bali.

Sudah bukan menjadi jenis buah yang asing, sesuai namanya kebanyakan orang pasti mengenal jeruk bali sebagai buah khas yang berasal dari Pulau Dewata. Padahal, nyatanya asal-usul jeruk bali sendiri bukan berasal dari Bali.

Dapat ditemui di berbagai negara Asia karena memang keberadaannya tersebar di sejumlah negara Asia Selatan dan Tenggara. Tapi sebenarnya kalau pun ada salah satu wilayah Indonesia yang dikenal sebagai sentra budidaya jeruk bali, wilayah tersebut bukanlah Bali melainkan Magetan.

1. Bernama asli Pomelo

Jeruk bali/pomelo (EthnoFlora/Flickr)

Secara umum atau penamaan global, jeruk bali sebenarnya lebih dikenal dengan nama pomelo. Yakni jeruk yang juga memiliki nama ilmiah Citrus grandis atau Citrus maxima dengan ukuran yang besar.

  Upacara Melasti, ritual penyucian diri melalui air sebagai sumber kehidupan

Karena itu, penamaan yang selama ini dikenal dengan sebutan jeruk bali sendiri sebenarnya kurang tepat. Bahkan Departemen Pertanian Indonesia sendiri sejak lama lebih menyarankan agar buah satu ini disebut dengan nama aslinya yakni pomelo.

Dilihat dari bentuknya, tak heran jika pomelo dikenal sebagai buah citrus terbesar jika dibandingkan dengan jeruk pada umumnya. Beberapa sumber menyebut jika pomelo sendiri merupakan nenek moyang utama dari buah jeruk.

Memiliki rata-rata  diameter buah di kisaran 15-25 sentimeter dan berat di kisaran 1-2 kilogram. Pomelo memiliki kulit luar berwarna hijau kekuningan, sementara kulit dalamnya tebal dan berwarna putih.

Jangan harap bisa mengupas pomelo seperti jeruk kecil pada umumnya. Untuk bisa menikmati buah satu ini harus menggunakan pisau dengan memotong ujung buah jeruk yang agak menonjol. Kemudian, buat beberapa irisan membujur di seluruh sisi kulitnya yang tebal.

2. Sentra jeruk bali di Pati dan Kudus 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Candy Fresh (@candyfreshs)

Diyakini sebagai buah yang dapat dijumpai di sejumlah kawasan Asia. Menurut buku Tropical Fruits of Malaysia & Singapore, pomelo diyakini berasal dari wilayah Malesian. Yakni wilayah bio-geografi yang membentang dari Malaysia hingga Indonesia bagian timur, kecuali Papua.

  Manfaat daun gatal, mutiara terpendam dari Papua untuk penghilang lelah

Lebih detail, di Indonesia sendiri sentra budidaya pomelo diketahui berada di Pati dan Kudus, Jawa Tengah. Lain itu ada juga di Magetan dan Madiun, Jawa Timur. Sementara itu di Bali, tempat di mana jeruk ini memiliki nama yang berbeda, nyatanya sangat sedikit kawasan yang melakukan budidaya terhadap pomelo.

Kalaupun ada, pomelo yang biasanya dihasilkan dari budidaya di Bali biasanya memiliki cita rasa yang kurang nikmat atau lebih tepatnya cenderung lebih asam. Warna bulirnya juga cenderung berwarna kuning keputihan, hal tersebut diyakini karena kondisi tanah di Bali yang kurang cocok untuk ditanami jenis jeruk pomelo.

3. Jenis pomelo

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BIBIT BUAH BERKUALITAS (@tabulampotmart)

Sementara itu menurut Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), sebenarnya terdapat ragam jenis varietas hasil kultivar pomelo yang ada di Indonesia. Beberapa di antaranya Nambangan, Sri Nyonya, Sigola-gola, Magetan, dan Astano. Ada juga jenis Pangkajene Merah dan Putih, Giri Matang, Bageng Taji dan beberapa jenis lainnya.

  Pohon tertua di dunia ditemukan di Chile, bagaimana penjelasannya?

Namun dari sekian banyak varietas tersebut, empat jenis pomelo yang paling unggul yakni Nambangan, Srinyonya, Magetan, dan Madu atau Bageng. ke-empat jenis jeruk tersebut unggul karena di dalam daging buahnyaya tidak memiliki biji.

Tiga varietas yang pertama dapat dijumpai di sentra produksi pamelo pada Kabupaten Magetan dan Madiun. Sedangkan yang terakhir ditanam di sentra daerah Bageng, Kabupaten Pati.

Artikel Terkait

Terbaru

Humanis

Lingkungan

Berdaya

Jelajah

Naradata