Pentingnya perananan padang lamun atas biota laut

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Padang lamun | @anokato (shutterstock)

Ketika membahas ekosistem penting di wilayah pesisir dan laut, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan mangrove dan terumbu karang. Selain itu, sebenarnya ada bentuk ekosistem lain yang masih jarang disebut, yakni padang lamun. Lamun adalah spesies tanaman berbunga air, yang terendam di lingkungan laut dangkal.

Keberadaan tentunya padang lamun penting untuk menyediakan makanan bagi populasi biota laut, dan menjadi tempat habitat bagi ikan-ikan kecil. Peran padang lamun menjadi penting karena dapat mendukung kehidupan terumbu karang, mangrove, dan ikan.

Selama ini, konservasi terhadap terumbu karang dan bakau sudah sering dikampanyekan. Namun, lamun agaknya sedikit terlupakan. Dari seluruh luas lautan di Indonesia, 75-90 persen padang lamun rusak. Hanya padang lamun di wilayah timur saja yang kondisinya masih baik, seperti di Maluku, Sangihe, dan Seram.

Menurut Dr. Ir. Ono Kurnaen Sumadhiharga, MSc, Ahli Peneliti Utama Bidang Biologi Laut Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), padang lamun sangat sensitif terhadap gangguan dari aktivitas manusia.

Ekosistem ini sangat rentan terhadap kerusakan, terlebih jika terkena limbah minyak, akibat kapal yang lewat, atau terkena bom yang digunakan untuk menangkap ikan. Dari seluruh luas lautan di Indonesia, 75-90 persen padang lamun rusak. Lantas apa itu padang lamun dan seberapa penting perannya sebagai salah satu ekosistem laut?

Mengenal padang lamun lebih dekat

Lamun adalah tumbuhan berbunga yang tumbuh baik di laut dangkal sekitar 0m dan tumbuh berkelompok. Ingatlah bahwa lamun berbeda dengan rumput laut (algae). Lamun merupakan tumbuhan monokotil atau berbiji tunggal yang walaupun terendam air, masih memiliki akar, rimpang, daun, bunga, dan buah.

  Magis air mata dugong hanya mitos, dorongan penghentian perburuan disuarakan!

Tumbuhan habitat biasanya berupa hamparan tanah yang luas, oleh karena itu disebut tumbuhan padang rumput. Kawasan perairan yang ditumbuhi lamun sering disebut padang rumput laut dan menjadi ekosistem yang unik. Lamun juga dapat didefinisikan sebagai vegetasi lamun yang menyebar meliputi suatu wilayah di laut dangkal. Lamun mudah ditemukan di perairan laut yang jernih dan menghubungkan ekosistem mangrove dengan terumbu karang.

Lamun merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga yang dapat beradaptasi dengan air dengan fluktuasi salinitas tinggi, khususnya air laut. Di Indonesia, terdapat 12 spesies tumbuhan yang tergolong dalam dua famili dan tujuh genus.

Jenis padang rumput di perairan negara ini adalah Cymodocea rotundata, Cymodocea serrrulata, Enhalus acoroides, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Halophila decipiens, Halophila minor, Halophila ovalis, Halophila spinulosa, Halophila sulawessi, Syringetifolium T, Syringetifolium T,

Lamun juga merupakan indikator kejernihan air laut. Semakin kotor air laut, semakin sedikit herbivora yang berkembang biak. Sebaliknya, jika padang lamun tumbuh subur, berarti ekosistem tersebut dianggap sehat.

Pentingnya peran padang lamun

Secara ekosistem, peran padang lamun adalah sebagai penstabil sedimen dasar dan melindungi pantai dari gelombang dan arus. Dari segi ekologi, padang lamun berperan dalam produksi bahan organik, sebagai habitat berbagai hewan laut, dan sebagai tempat pembibitan larva ikan dan populasi lainnya.

  Keberdayaan sumber daya laut dan ancaman populasi tuna

Perlu dicatat bahwa banyak jenis ikan karang dan populasi organisme lain yang larvanya dipelihara dan tumbuh baik di padang lamun.

Padang lamun juga menyediakan tempat berlindung dan makanan bagi larva. Bahan organik yang dihasilkan oleh padang lamun berpotensi untuk mendukung berbagai populasi biota laut, seperti duyung dan penyu hijau. Hewan dan tumbuhan air seperti alga, udang, dan krustasea, juga sering menempel di padang lamun.

Tumbuh dengan daun yang lebat dan akar yang kuat, membuat padang lamun juga berfungsi sebagai penstabil dasar dalam memperlambat pergerakan air yang disebabkan oleh arus dan gelombang, serta membuat air di sekitarnya menjadi lebih tenang. Padang lamun juga memainkan peran penting dalam mencegah erosi serta menjernihkan air.

Lamun juga merupakan suatu komoditas yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Contohnya, dibakar dan diambil garamnya, soda atau penghangat, pengisi kasur, untuk kompos dan pupuk, penyaring limbah, bahan untuk kertas, pakan ternak, hingga bahan obat-obatan.

Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir sudah cukup mengenal lamun. Secara tradisional mereka biasa menganyam lamun untuk jadi keranjang dan membuat atap rumbia.

Pentingnya konservasi lamun

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2018-2019, padang lamun di Indonesia masuk kategori kurang sehat. Faktanya, padang lamun yang sehat mempengaruhi kehidupan populasi laut lain yang bergantung padanya.

  Gambaran dan sebaran populasi terumbu karang di dunia

Aktivitas manusia seperti reklamasi, pengerukan, penangkapan ikan yang berlebihan, budidaya yang tidak ramah, dan akumulasi sampah plastik yang mencegah padang lamun menerima sinar matahari adalah beberapa faktor yang dapat merusak padang lamun.

Hal yang sama berlaku untuk polusi minyak, ekstraksi pasir dan karang, kualitas air yang buruk, dan budidaya rumput laut.

Berbagai aktivitas yang mengancam kehidupan lamun berpotensi menghilangkan 25 persen dari total luas padang lamun setiap tahun di seluruh dunia. Rusaknya padang lamun juga akan berdampak rusaknya populasi sejumlah spesies laut, termasuk duyung. Oleh karena itu, pemeliharaan dan konservasi padang lamun sangat penting.

Mengutip The Conversation, masyarakat dan pemerintah setempat telah bekerja untuk melindungi padang lamun. Misalnya, masyarakat pesisir memberlakukan larangan penangkapan ikan atau populasi lain untuk jangka waktu tertentu, yang dikenal sebagai sasi.

Secara nasional, pemerintah juga telah menetapkan Kawasan Konservasi Laut (KPL) yang kini seluas 20 juta hektare di seluruh Indonesia.

Beberapa kawasan perlindungan laut, seperti Pulau Wakatobi dan Kabupaten Buton di Provinsi Sulawesi Tenggara, telah berhasil meningkatkan luas padang lamun di kawasan tersebut.

Artikel Terkait

Terbaru

Humanis

Lingkungan

Berdaya

Jelajah

Naradata