Selain sesar cimandiri, ini 5 patahan yang masih aktif dan patut diwaspadai di Jawa Barat

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
sesar Cimandiri
Gunung batu, ujung patahan/sesar Lembang (Kandoenk/Flickr)

Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) memang menggemparkan banyak pihak. Berkekuatan magnitude 5.6, hingga saat ini ada beberapa dugaan yang menjadi penyebab gempa tersebut terjadi, salah satunya adalah aktivitas pergeseran dari sesar Cimandiri.

Di lain sisi, rupanya ada dugaan lain yang menyebut jika gempa Cianjur bukan ditimbulkan oleh aktivitas sesar Cimandiri. Melainkan karena adanya aktivitas dari sesar lain di Jawa Barat yang belum terdeteksi.

Sekilas informasi, singkatnya sesar atau yang dikenal juga sebagai patahan merupakan aktivitas geologi yang disebabkan oleh pergeseran antara satu blok batuan dengan blok batuan lainnya. Aktivitas pergeseran itu lah yang dapat menyebabkan gempa bumi baik dalam skala besar atau kecil, tergantung pusat pergerakannya.

Disebutkan bahwa setidaknya saat ini terdeteksi ada sebanyak 81 sesar aktif yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Dari puluhan sesar aktif tersebut, enam di antaranya berada di Jawa Barat, termasuk sesar Cimandiri.

Ya, selain sesar Cimandiri, masih ada 5 sesar aktif lain yang sejak lama telah diantisipasi pergerakannya oleh BMKG dari waktu ke waktu. Apa saja sesar yang dimaksud? Berikut gambaran penjelasannya.

  Jelajah Wallacea, surga burung unik dan endemik di Indonesia

1. Sesar Lembang

Salah satu titik sesar Lembang (Tyasnastitip/Wikimedia Commons)

Jenis sesar satu ini yang sebenarnya sejak lama juga menyita perhatian para peneliti dan ilmuwan, entah itu di BMKG atau ilmuwan sejumlah lembaga. Sesuai namanya, patahan satu ini terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Jangkauan sesar lembang sendiri memanjang hingga 29 kilometer dari Padalarang hingga Jatinangor. Dan faktanya, sesar ini memiliki titik pertemuan dengan sesar Cimandiri.

Disebutkan bahwa pada bagian barat, sesar Lembang diyakini sudah terbentuk sejak 27 ribu tahun yang lalu. Saat ini sisi barat tersebut banyak didominasi oleh pemukiman warga dan persawahan.

Sementara itu di sisi lainnya yakni bagian Timur, sesar Lembang terbentuk pada 100 tahun lalu. Saat ini bagian tersebut merupakan titik lokasi wisata tebing yang terkenal seperti Tebing Karaton, The Lodge, Maribaya Hot Spring, Gunung Batu, hingga Bukit Bintang.

2. Sesar Baribis

(BPNB via Antara)

Bukan hanya di Jawa Barat, nyatanya sesar satu ini juga menghubungkan sejumlah Kawasan di Porvinsi lain yakni Jakarta dan Tangerang. Sesar Baribis adalah sesar aktif terpanjang di pulau Jawa. Lintasannya meliputi sisi barat Subang dan Purwakarta, Karawang, Cibatu (Bekasi), Depok, Jakarta hingga Tangerang dan Raskasbitung.

  Fakta dan bukti kekayaan yang dimiliki laut Indonesia

Menjadi perhatian, karena Keberadaan sesar ini disebut-sebut sebagai ancaman besar bagi Jakarta dan sekitarnya jika pergeseran terjadi.

Terdapat sejumlah catatan jika pergerakan sesar Baribis diduga pernah menjadi salah satu penyebab gempa yang terjadi di masa lampau. Salah satu di antaranya gempa di kawasan yang kini menjadi titik Jakarta pada tahun 1780.

Lain itu ada juga gempa bumi tahun 1862 di titik lokasi Karawang, dan gempa tahun 1990 di Kabupaten Majalengka.

3. Sesar Citarik

Sesar satu ini membentang dengan pola membelah Jawa Barat dari selatan sampai utara. Detailnya, patahan Citarik meliputi kawasan mulai dari Teluk Palabuhanratu, antara Gunung Salak-Pangrango, Bogor, Jonggol, dan berakhir di Bekasi.

Sesar Citarik memiliki ciri berupa kelurusan sungai Citarik dan memotong Pulau Jawa di bagian barat. Masih berstatus aktif, apabila sesar ini bergeser maka juga diyakini berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.

4. Sesar Garsela

Merupakan akronim dari sebutan Garut Selatan, sesar Garsela membentang dari barat daya-timur laut wilayah Garut yang terdiri dari dua segmen. Masih aktif, sesar ini memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 kilometer.

  5 negara ini punya hutan mangrove terbesar di dunia

Pernah ada dua aktivitas pergeseran yang menyebabkan gempa bumi dari sesar ini, yaitu pada tahun 2015 dan pada tahun 2017. Pada tahun 2017, kekuatan gempanya berada di kisaran Mag 3.7 dan menimbulkan kerusakan di sekitar wilayah Kamojang, Garut.

5. Sesar Cipamingkis

Bukan hanya sesar Cimandiri yang melingkupi kawasan Sukabumi dan Cianjur, masih ada satu patahan lain yakni sesar Cipamingkis. Tepatnya, sesar ini berada di wilayah Sukabumi bagian timur dan wilayah barat Cianjur.

Meski begitu, hingga saat ini dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pergeseran sesar cipamingkis baru memicu gempa sangat kecil.

Artikel Terkait