Kolaboraksi JSAN Regio 1 dan petani kirim 1,5 ton sayuran untuk penyintas gempa Pasaman

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Penyaluran makanan gempa Pasaman | SalamAid

Usai gempa bumi tektonik di Pasaman Barat, Sumatra Selatan, Jumat (25/2/2022), makanan sehat dan bergizi sangat dibutuhkan para penyintas gempa di wilayah tersebut dan sekitarnya. Rasa traumatik ditambah kurangnya istirahat para penyintas menyebabkan mereka mudah lelah dan gampang terserang penyakit.

Wajar saja para penyintas kurang beristirahat, pasalnya kerap terjadi gempa susulan yang sejak Sabtu lalu sudah terjadi sekitar 62 kali.

Untuk mengatasi hal tersebut Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN) Regio 1 bekerja sama dengan tim SalamAid dan para petani, mendistribusikan sekira 1,5 ton sayuran segar langsung dari Bukit Tinggi ke wilayah terdampak.

“Kami ingin memastikan kondisi penyintas dalam keadaan sehat, karenanya kami kirim sayuran” kata Santo, koordinator JSAN Regio 1.

Sementara menurut Musa, Korlap SalamAid, saat ini pihaknya telah membagi dapur umum dalam 3 bagian yang kesemuanya saling terkoordinir.

“Saat ini Dapur Umum terbagi menjadi 3 jenis, DU yang dikelola Pemerintah Kabupaten, DU yang dikelola Lembaga Kemanusiaan, dan DU yang dikelola berdasarkan inisiiatif warga. Sayuran sebanyak 1,5 ton ini akan kami bagikan ke DU jenis ketiga yang kelola mandiri oleh warga. Total ada sekitar 20an Dapur Umum,” paparnya.

  Masuki Bulan Ramadan, SalamAid tebar kebaikan di 22 kota Indonesia

Saat ini warga terdampak masih membutuhkan banyak sekali bantuan baik sandang, pangan, maupun papan, serta uluran psikologis untuk menguatkan mentalitas mereka kembali.

14 ribu warga masih mengungsi 

Catatan terbaru menyebut bahwa lebih dari 14 ribu warga masih mengungsi hingga hari ini, Kamis (5/3), usai terjangan gempa bermagnitudo 6,1 itu. Wilayah pengungsian tersebar di wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

Dampak rumah rusak hingga saat ini tercatat mencapai ribuan unit, serta fasilitas umum yang meliputi fasilitas pendidikan, kantor pemerintah, tempat ibadah, dan fasilitas kesehatan angkanya tercatat hingga puluhan unit.

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk mengantisipasi dampak bencana yang lebih luas. Artinya perlu sesegera mungkin melakukan penanganan yang sifatnya cepat dan tepat sasaran.

14 hari masa tanggap darurat bencana

Bupati juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/160/BUP-PASBAR/2022 tentang masa tanggap darurat bencana gempa bumi yang terjadi di daerah itu. Dalam surat itu, dia menyatakan masa tanggap darurat bencana gempa bumi di Pasaman Barat selama 14 hari, yakni mulai Jumat (25/2) hingga Kamis (10/3) mendatang.

  Ketika penyintas Covid-19 bergandeng tangan melalui TemanCo

Langkah itu menurutnya tepat agar pihaknya bisa melakukan langkah-langkah perencanaan dalam penanganan bencana yang telah terjadi. 

Secara umum, gempa yang melanda wilayah Pasaman Barat ini merupakan gempa yang memiliki tipe II, yaitu jenis gempa yang diawali gempa pembuka (foreshocks), kemudian terjadi gempa utama (mainshock), dan kemudian diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks).

Foto:

  • SalamAid

Artikel Terkait

Terbaru

Humanis

Lingkungan

Berdaya

Jelajah

Naradata