Pada tulisan kali ini, saya akan membagi kisah soal para pembelajar hebat dari Jawa Timur yang mau melakukan perjalanan darat ke Jakarta untuk menuntut ilmu guna memperbaiki kompetensi diri dan mengangkat ekonomi keluarga.
Dalam surat Ar-Rad ayat 11, Allah SWT berfirman tentang manusia yang diiringi malaikat sepanjang hari. Ayat ini juga menegaskan bahwa nasib seseorang ditentukan sendiri oleh dirinya. Allah SWT tidak merubah nasib, kecuali atas usaha orang itu sendiri.
“๐๐๐ ๐ข๐๐๐๐ขโ๐๐ฆ๐ ๐ด๐๐๐โ ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐๐โ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐ข๐๐ก๐ข ๐๐๐ข๐ ๐ ๐โ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐๐โ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฆ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐.”
Bila ditarik mundur, silahturahmi pertama saya dengan Veni Agustina dan Ahmad Kamiludin pada akhir tahun 2021 lalu di tengah tantangan ekonomi keluarga yang sedang mereka hadapi.
Pada pertengahan tahun 2022, mereka berdua berkenan mengikuti seluruh rangkaian aktifitas yang saya jalani untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman materi Codeless Data Science di Kota Bojonegoro, Surabaya, dan Jember.
Sebelum saya kembali dari Surabaya ke Jakarta, saya menanyakan kepada mereka berdua, “๐๐๐๐๐โ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐ข ๐๐๐๐ฆ๐ข๐ ๐ข๐ ๐ ๐๐ฆ๐ ๐๐ ๐ฝ๐๐๐๐๐ก๐?”. Lalu mereka berdua bertanya, “๐๐๐ ๐ด๐๐๐๐, ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐ ๐ฝ๐๐๐๐๐ก๐?”
Saya menjawab, “๐ฌ๐ข๐ญ๐ช๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฅ๐ถ๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ต๐ถ๐จ๐ข๐ด ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ข๐ซ๐ข๐ณ ๐ฎ๐ข๐ต๐ฆ๐ณ๐ช ๐๐ ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ๐ด๐ถ๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ด๐ข๐บ๐ข” di lembaga yang saya kelola, yakni Yayasan Komunitas Open Source.
Pada akhirnya, saya sangat bersyukur, karena pada Kamis (9/2/2023), sekira jam 19:00 WIB, mereka berdua akan bertolak ke Jakarta. Veni akan berangkat dari Bojonegoro, sementara Ahmad Kamiludin bakal angkat sauh dari Jember.
Mereka berdua akan melakukan perjalanan darat–naik bus dan kereta api–selama kurang lebih 12 jam ke lokasi Yayasan Komunitas Open Sourceย yang terletak di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.
Sekadar opini
Banyak dari kita–utamanya anak-anak muda masa kini–yang sudah merasa hebat karena memiliki ‘ijazah’ atas kompetensi tertentu yang didapatkan melalui pembelajaran maupun pelatihan secara online. Umumnya mereka dapati secara singkat.
Tak ada yang salah memang, tapi untuk membuktikan sebuah kompetensi, dibutuhkan jam terbang yang tidak sedikit, rintangan yang tak mudah, dan yang terpenting adaptasi atas tuntutan teknologi yang terus berkembang saat ini.
Membuktikan kompetensi diri langsung ‘turun ke lapangan’ adalah buktinya. Karena banyak hal yang tak di ajarkan di materi online tadi bisa langsung di implementasikan dalam tingkat riilย di lapangan.
Sejatinya, sebagai seorang Muslim saya memiliki pendapat bahwa untuk mengubah keadaan tantangan ekonomi keluarga dan menjadi lebih baik di masa depan, pendidikan yang baik dan konsisten serta diiringi dengan doa–shalat tepat waktu–adalah salah satu cara pemutus rantai kemiskinan.
Sebagai informasi saja, Veni Agustina dan Ahmad Kamiludin adalah bagian dari tim pengajar atau pembagi ilmu diย Naradata yang saban pekan dilakukan oleh Yayasan Komunitas Open Source, dengan tujuan untuk membagikan ilmu secara gratis.
Nah, karena sudah terbiasa membagikan ilmu secara online, sekarang saatnya mereka turun langsung ke lapangan dan berhadapan dengan industri secara riil. Komitmen dan kecepatan adaptasi diperlukan untuk menghadapi tantangan ini.