Rumah Sehat, pasien cukup bayar pakai sampah rumah tangga

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Penerima manfaat Rumah Sehat | SalamAid
Salam Sehat merupakan salah satu program dari lembaga kemanusiaan SalamAid yang telah lebih dari 3 tahun hadir untuk melayani puluhan ribu masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan.
 
Uniknya, para pasien yang ingin berobat atau memeriksa kesehatannya boleh membayarnya hanya dengan sampah rumah tangga.
 
Hanya dengan mengelola dan memilah sampah dari rumah, masyarakat sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di 2 klinik Rumah Sehat Salam Walagri dan Rumah Sehat Mutiara Medika di kawasan Bogor, Jawa Barat.
 
Melalui dua klinik kesehatan (Rumah Sehat) yang saat ini dikelola, SalamAid ingin memastikan layanan kesehatan yang baik dan berkualitas dengan biaya murah, dan itu bisa di dapatkan oleh masyarakat pra sejahtera (orang miskin).
 
Ilustrasi sampah rumah tangga di Rumah Sehat | SalamAid
 
Seperti disebutkan di atas tadi, cukup dengan membawa sampah anorganik atau menjadi nasabah Bank Sampah Walagri, masyarakat pra sejahtera bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan gratis.
 
Tahun lalu, program ini berhasil didatangi oleh 11.583 pasien umum dan 969 pasien BPJS, dengan total penerima manfaat sebanyak 12.890 jiwa.
 
Penerima manfaat Rumah Sehat | SalamAid

Upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi

Rumah Sehat berdiri tentu bukan tanpa tujuan. Efek pandemi Covid-19 yang begitu luar biasa juag memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, baik dari soal ekonomi, kesejahteraan, dan sudah barang pasti soal kesehatan.
 
Untuk itulah lembaga sosial SalamAid berinisiatif menyediakan layanan ini, sekaligus untuk mengedukasi masyarakat soal pentingnya memilah sampah rumah tangga.
 
Hingga saat ini, pemerintah dan masyarakat telah melewati beberapa gelombang pandemi Covid-19 dari 2020 melalui gelombang pandemivirus varian Alpha dan Delta (2021), dan penyebaran varian Omicron Januari 2022.
 
 
Persoalan kesehatan dan sampah memang belum tuntas diselesaikan oleh negara. Meski demikian, bukan berarti masyarakat lantas abai terkait persoalan tersebut. Banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari hal terkecil seperti di rumah tangga dan lingkungan sekitar.
 
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (menlhk), penyebut bahwa tahun lalu sampah didominasi bersumber dari rumah tangga yang angkanya mencapai persentase 42,3 persen dari total jumlah sampah yang ada di Indonesia.
 

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

A post shared by SalamAid (@salam.aid)

  Lantunan kalam dan asma Allah hangatkan tenda darurat Sekolah Alam Saiyo Pasaman

Artikel Terkait

Terbaru

Humanis

Lingkungan

Berdaya

Jelajah

Naradata