Dari 22 gempa bumi dahsyat yang tercatat selama 2 dekade terakhir, gempa Aceh adalah yang terdahsyat dengan kekuatan magnitudo 9,1 pada skala richter (SR) dan menghasilkan gelombang tsunami setinggi 30 meter.
Gempa itu menewaskan kurang lebih 230.000 orang di 14 negara–termasuk Sri Lanka, India, dan Thailand–serta menjadi salah satu gempa bumi paling mematikan dalam sejarah kehidupan modern.
Gempa bumi megathrust bawah laut itu disebabkan oleh patahan di sepanjang patahan antara Lempeng Burma dan Lempeng India, dan mencapai intensitas Mercalli hingga IX di beberapa daerah.
Selanjutnya ada gempa Jepang yang terjadi pada 11 Maret 2011 dengan magnitudo yang mencapai 9,0 pada skala richter dengan kedalaman 24,4 km yang mengakibatkan 20.000 jiwa tewas.
Gempa itu menimbulkan gelombang tsunami di lepas pantai timur Jepang dengan ketinggian 10 meter berkecepatan 800 km/jam.
Yang tak kalah mengerikan adalah gempa yang terjadi di Chili dengan kekuatan magnitudo 8,8 pada skala richter yang terjadi pada 27 Februari 2010 di lepas pantai Concepción. Gempa terasa hingga di ibu kota Chili, Santiago, dan beberapa kota di Argentina.
Titik episentrum gempa berada pada lepas pantai Maule, sekitar 6,4 km sebelah barat Curanipe, Chili, dan utara-timur laut dari kota terbesar kedua di Chili, Concepción. Gempa terjadi pukul 3:34 waktu setempat dan dirasakan antara 10-30 detik.
Korban jiwa terbanyak
Sedangkan dari periode yang sama, tercatat gempa Haiti adalah gempa yang paling banyak memakan korban jiwa, yakni menyentuh angka 316.000 jiwa.
Gempa Bumi terjadi pada tanggal 12 Januari 2010 dengan pusat gempa 25 km/16 mil dari ibu kota Haiti, Port-au-Prince, dengan kedalaman 10 km. Gempa ini juga dirasakan di Teluk Guantánamo (Kuba), Kingston (Jamaika), Caracas (Venezuela), dan Santo Domingo (Republik Dominika).
Tak hanya gempa utama, tapi setelahnya terjadi 26 gempa-gempa susulan dengan kekuatan 5,9 SR dan terus menurun hingga 4,2 SR, serta 12 gempa susulan dengan kekuatan di atas 5 SR.
Kemudian jumlah korban akibat gempa di periode yang sama dicatatkan oleh gempa Aceh (26 Desember 2004) yang menyentuh angka kematian 230.000 jiwa.
Selanjutnya gempa Sichuan, China, yang terjadi pada 12 Mei 2008 juga merupakan gempa yang menelan banyak korban jiwa. Gempa berkekuatan 7,9 SR itu dilaporkan memakan lebih dari 87.000 jiwa yang getarannya terasa hingga Bangkok, Thailand.
Dalam catatan pemerintah China, gempa tersebut adalah gempa bumi terparah di China sejak gempa Tangshan pada tahun 1976 yang menewaskan 242.000 jiwa.