Durian yang mengalahkan produksi rambutan dan pepaya

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Durian memang merupakan salah satu buah yang memiliki popularitas yang tinggi di Indonesia. Produksi durian belakangan ini memang mengalami peningkatan yang signifikan dan melebihi produksi rambutan dan pepaya dalam beberapa kasus.

Lihat saja data BPS tahun 2022 di atas, produksi durian di Indonesia bahkan mengalahkan pepaya dan rambutan, buah yang lazim kita temui di pasar tradisional.

Alasan produksi durian melesat

Buah durian (Martin Fuhrmann/flickr)

Salah satu alasan mengapa produksi durian meningkat adalah permintaan yang terus meningkat baik di pasar domestik maupun internasional. Durian sangat populer di Asia Tenggara dan Tiongkok, akibatnya permintaan dari negara-negara itu terus bertambah.

Hal inilah yang mendorong petani dan pengusaha untuk meningkatkan produksi durian guna memenuhi permintaan yang tinggi.

Selain itu, durian memiliki nilai jual yang lebih tinggi ketimbang dengan rambutan dan pepaya. Harga durian yang relatif lebih tinggi membuat banyak petani beralih atau meningkatkan penanaman durian dalam upaya memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Permintaan yang tinggi dan harga yang menguntungkan ini menjadi faktor penting yang mendorong peningkatan produksi durian.

  Studi INDELIX 2022: kategori kota dan kabupaten

Namun, produksi durian yang melonjak melebihi rambutan dan pepaya bisa menjadi tren sementara atau bergantung pada kondisi pasar yang sedang berkembang. Kekuatan pasar dan kebijakan pertanian juga dapat mempengaruhi pergeseran produksi buah-buahan di suatu wilayah.

Dalam hal produksi buah, penting untuk mempertahankan keberlanjutan dan diversifikasi tanaman agar tidak terjadi ketidakseimbangan produksi. Hal ini akan membantu menjaga kestabilan pasokan buah-buahan yang beragam dan memastikan ketersediaan buah-buahan yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar.

Produksi buah di Indonesia

Tapi jika bicara buah paling tinggi produksinya di tahun 2022, tentu tak ada yang bisa mengalahkan pisang. Buah yang kita konsumsi hampir saban harinya. Baik itu sengaja beli di pasar, buah sajian menu di rumah sakit, atau buah favorit ketika masyarakat melakukan hajatan.

Setidaknya itu yang dicatat BPS pada akhir 2022 lalu.

Berikut daftarnya:

  • Pisang: 9,6 juta ton,
  • Mangga: 3,3 juta ton,
  • Nenas: 3,2 juta ton,
  • Jeruk siam: 2,7 juta ton,
  • Durian: 1,7 juta ton,
  • Salak: 1,4 juta ton,
  • Pepaya: 1 juta ton,
  • Alpukat: 854,3 ribu ton,
  • Rambutan: 840,9 ribu ton, dan
  • Nangka: 797,3 ribu ton.
  Persentase populasi terumbu karang di dunia

Artikel Terkait