Komoditas air dan tingkat konsumsi paling tinggi di dunia

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Air adalah sumber daya yang sangat berharga dan penting di dunia. Berikut ini adalah beberapa komoditas air yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi dan digunakan untuk berbagai tujuan:

1. Pertanian

Air digunakan secara luas dalam sektor pertanian untuk irigasi tanaman. Sekitar 70% dari konsumsi air dunia digunakan dalam pertanian. Air yang digunakan untuk pertanian dapat berasal dari sungai, danau, sumur, atau sistem pengairan lainnya.

2. Konsumsi air domestik

Air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di rumah tangga, seperti minum, mandi, mencuci, dan memasak. Konsumsi air domestik dapat bervariasi tergantung pada jumlah penduduk, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi air setiap negara.

3. Industri

Air digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri manufaktur, pembangkit listrik, pertambangan, dan sektor-sektor lainnya. Industri umumnya membutuhkan air untuk pendinginan mesin, pemrosesan, produksi, dan keperluan sanitasi.

4. Penggunaan komersial

Air juga digunakan dalam sektor komersial, seperti hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan perkantoran. Contohnya adalah air yang digunakan untuk sanitasi dan kebersihan di fasilitas komersial tersebut.

  Spesies burung endemik di Indonesia bertambah lagi

5. Penggunaan publik

Air digunakan untuk keperluan publik seperti kebersihan kota, taman, kolam renang umum, dan pemadam kebakaran. Air juga digunakan dalam sistem distribusi dan saluran air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.

Data penggunaan air

Data tentang penggunaan air di berbagai negara dan wilayah secara spesifik dapat bervariasi, tetapi berikut adalah beberapa statistik umum terkait penggunaan air:

  • Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sekitar 70 persen air digunakan untuk pertanian, 20 persen untuk industri, dan 10 persen untuk konsumsi domestik.
  • Menurut World Water Development Report 2021 oleh UNESCO, sekitar 2,2 miliar orang di dunia masih tidak memiliki akses ke air minum yang aman.
  • Menurut World Bank, sekitar 40 persen populasi dunia mengalami tekanan air yang signifikan dan diperkirakan akan meningkat di masa depan akibat pertumbuhan populasi dan perubahan iklim.
  • Negara-negara dengan konsumsi air tertinggi per kapita antara lain Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Namun, faktor geografis dan kondisi lokal juga mempengaruhi tingkat penggunaan air di setiap negara.
  Gara-gara krisis air bersih, Batavia diserang wabah kolera pada abad 19

Data-data ini memberikan gambaran umum tentang penggunaan air di dunia dan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya air serta meningkatkan akses ke air bersih bagi semua orang.

Artikel Terkait