Apa yang kami pelajari dari penjelajahan ini?

Menurut data dari Kemendikbud dan Komunitas Kasepuhan Adat Banten Kidul, sekira ada lebih dari 500 dusun dan kasepuhan yang masuk dalam wilayah Kasepuhan Adat Banten Kidul yang membentang dari Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat) hingga Banten.

Penjelajahan kami menyambangi 8 dusun dan kasepuhan dari target 20 di tahun 2021 dan 2022 yang berhasil terdokumentasikan, tentu belum menghasilkan hal yang esensial dan signifikan.

Tapi, berinteraksi dengan masyarakat adat, kami belajar betapa pentingnya menjaga nilai-nilai leluhur, menjaga martabat budaya, serta kearifan lokal yang boleh jadi tak ternilai harganya.

Masyarakat kasepuhan yang masih kental dengan adat-istiadat, tentu perlu kita sambangi dan kita beri masukan terkait potensi Sumber Daya Alam (SDA), serta tentunya Sumber daya Manusia (SDM). 

Kesemuanya itu tentu untuk meningkatkan keekonomian masyarakat adat tanpa harus menggusur aturan-aturan adat yang telah ada sejak ratusan tahun silam.

Belum lagi soal literasi digitalisasi di era industri 4.0 ini. Kesenjangan jaringan internet, tentu menjadi salah satu penyebab, mengapa masyarakat dusun dan kasepuhan di wilayah terpencil akan sulit sekali mendapatkan informasi yang akurat dan kredibel.

Tentu kita perlu bergandengan tangan untuk membantu mereka agar terhindar dari kabar bohong dan isu yang berujung pada provokatif, hingga berimbas pada pecah-belahnya kepercayaan antar sesama.

Salam lestari, dan nantikan penjelajahan kami selanjutnya…

Laman publikasi terkait isu lingkungan,
sejarah, budaya, patriotisme,
dan kerelawanan

© 2023 Bahadur.id