Mengenal sejarah Sekolah Alam Nusantara

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Salah satu metode pengajaran di sekolah alam | JSAN

Sejak berdiri pada tahun 1998, konsep sekolah alam telah diadopsi di berbagai daerah. Mulai dari Aceh hingga Papua. Pada Jambore Sekolah Alam Nusantara di Lembang, Juli 2011, dibentuklah Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN) sebagai wadah sekolah alam se-Indonesia.

Tidak kurang dari 57 sekolah alam bergabung dalam jaringan ini(2011) dan saat ini JSAN berkembang hingga melingkupi tidak kurang 200 sekolah di seluruh Indonesia.

Ada pula orang tua siswa kemudian terlibat dalam pengembangan konsep akhlak di sekolah alam. Selain itu, para pegiat kepanduan turut membantu dalam konsep pengembangan sifat kepemimpinan melalui metode outbound.

Sejarah pendirian sekolah alam

Sekolah Alam adalah sebuah konsep pendidikan yang digagas oleh Lendo Novo berdasarkan keprihatinannya akan biaya pendidikan yang semakin tidak terjangkau oleh masyarakat. Ide membangun sekolah alam adalah agar bisa membuat sekolah dengan kualitas sangat tinggi tetapi dengan harga terjangkau.

Paradigma umum dalam dunia pendidikan adalah sekolah berkualitas selalu mahal. Yang menjadikan sekolah itu mahal karena infrastrukturnya, seperti bangunannya, kolam renang, lapangan olahraga, dan lain-lain. Sedangkan yang membuat sekolah itu berkualitas ternyata bukan berangkat dari infrastruktur.

  Panggilan penugasan untuk guru JSAN di Sekolah Alam Darurat Saiyo Pasaman

Kontribusi infrastruktur terhadap kualitas pendidikan tidak lebih dari 10 persen. Sedangkan 90 persen kontribusi kualitas pendidikan berasal dari kualitas guru, metode belajar yang tepat, dan buku sebagai gerbang ilmu pengetahuan.

Ketiga variabel yang menjadi kualitas pendidikan ini sebetulnya sangat murah, asalkan ada guru yang mempunyai idealisme tinggi. Dari situ Lendo mencoba mengembangkan konsep-konsep sekolah alam.

Lendo terinspirasi oleh gagasan ayahnya, Zuardin Azzaino, yang merupakan seorang pegawai Bank Indonesia yang juga penulis buku.

Zuardin berpendapat bahwa integrasi ilmiah ilahiah atau integrasi antara iman dan ilmu pengetahuan-teknologi adalah cara untuk mengembalikan kebangkitan Islam. Selama ini, umat Islam terlena dan membahas fikih saja. Selain itu umat Islam juga perlu untuk kembali memegang teguh akhlak mulia.

Menurut Lendo, tujuan pendidikan dalam Islam adalah mencetak khalifatullah fil ardh. Sehingga, kurikulum sekolah alam juga bertujuan untuk mencetak pribadi yang siap mengemban amanah Allah dalam mengelola bumi ini (khalifatullah fil ardh).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Jaringan SekolahAlam Nusantara (@info.jsan)

Ide-ide awal Lendo mengenai pendidikan ia terapkan pertama kali di TK Salman al-Farisi di Bandung. Setelah itu ia mendirikan sekolah alam.

  Paket lebaran untuk para pejuang kebersihan dari siswa-siswi Sekolah Alam Bogor

Hingga akhirnya sekolah alam pertama kali didirikan di Ciganjur pada tahun 1998, tepatnya di Jalan Damai, Ciganjur, Jakarta Selatan dengan nama Sekolah Alam Ciganjur.

Sekolah ini dimulai hanya dengan 8 orang murid, yakni 5 orang di Playgroup dan 3 orang di SD, dengan didampingi oleh 6 orang guru, di mana 3 guru adalah guru Playgroup, 2 guru adalah guru SD, dan satu orang adalah guru Iqra`/tahfidz.

Pada tahun 2001, lokasi Sekolah Alam Ciganjur ini berpindah tempat di Jalan Anda Nomor 7X, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lendo sendiri kemudian mengembangkan sekolah alam bernama School of Universe di Jalan Raya Parung 314 km.43, Parung, Bogor.

 

Artikel Lainnya

Video

Program