Sejak Minggu pagi (27/2/2022), tim SalamAid (Salam Tanggap) bersama #GuruRelawan dari Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN), melakukan assessment langsung ke lokasi-lokasi pasca bencana gempa 6,1 Magnitudo yang mengguncang Talamau, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Jumat (25/2).
Kabupaten Pasaman adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Lubuk Sikaping. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.947,63 km persegi dan berpenduduk sebanyak 301.444 jiwa pada tahun 2021.
Catatan gempa Pasaman
Dalam beberapa catatan, gempa bumi tektonik ini hingga Sabtu (26/2) sudah terjadi 62 kali gempa susulan. Dari hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait gempa Pasaman Barat tersebut, lokasi episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,14° LU ; 99,94° BT.
Lokasi tepatnya berada di darat pada jarak 12 kilometer Timur Laut wilayah Pasaman Barat, di kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan hasil pemodelan BMKG, fakta gempa Pasaman Barat kemarin tidak menunjukkan adanya potensi tsunami akibat guncangan gempa bumi. Lain itu, gempa bumi ini menurut BMKG merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake, yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif, yaitu Sesar Besar Sumatra, tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan.
Dampak getaran gempa gempa bumi ini dirasakan pada sejumlah wilayah sekitar dengan skala intensitas yang berbeda-beda. Di daerah setempat, getaran gempa dirasakan dengan skala intensitas VI MMI, yang artinya getaran gempa dirasakan oleh semua penduduk sehingga menimbulkan kepanikan.
Selanjutnya, getaran gempa juga dirasakan di Pasaman dengan skala intensitas V MMI, sehingga mampu membuat orang terbangun dari tidur.
Sementara masyarakat di wilayah Agam, Bukittinggi dan Padang Panjang, juga merasakan getaran gempa dengan skala intensitas IV MMI, yakni situasi di mana bila terjadi pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian di wilayah Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli, masyarakatnya meraskan getaran nyata dalam rumah seolah ada truk berlalu lalang karena getaran yang terjadi dengan skala intensitas III MMI.
Lalu pada bagian pesisir selatan, yakni di wilayah Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang, gempa ini dirasakan dalam skala intensitas II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang saja.
Gempa Pasaman Barat ini merupakan gempa yang memiliki tipe II, yaitu jenis gempa yang diawali gempa pembuka (foreshocks), kemudian terjadi gempa utama (mainshock), dan kemudian diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks).
Kebutuhan masyarakat terdampak
Saat ini warga tinggal di tenda-tenda pengungsian, berdasarkan hasil assessment dari tim tim SalamAid, kebutuhan darurat warga yang sekiranya dibutuhkan secara mendesak adalah:
- Makanan Sehat & Bergizi untuk anak
- Susu dan nutrisi untuk balita & anak
- Susu dan nutrisi untuk ibu hamil & menyusui
- Vitamin
- Minyak telon
- Perlengkapan bayi
- Matras
- Kasur
- Selimut
- Perlengkapan mandi
- MCK
- Dapur Umum
- Air Bersih
SalamAid mengajak seluruh elemen untuk bahu-membahu membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana alam itu. Semoga segala upaya bantuan dalam bentuk apapun mampu meredam dampak fisik dan psikologi para korban.