Ikan Ying dan Yang, hidangan kontroversial karena disajikan setengah hidup

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Ikan gurame (rokhmad sigit/Flickr)

Hidangan Ikan ‘Yin dan Yang’ cukup digemari oleh masyarakat China hingga Taiwan, namun sajian ini ternyata menuai kontroversial. Makanan ini memang terdiri dari satu ikan utuh yang bagian kepalanya dibiarkan tetap hidup saat dimakan.

Makanan yang satu ini memang terbilang kuliner yang sangat langka. Kuliner ini ditemukan pada tahun 2000-an, oleh seorang pengunjung restoran di Kota Chiayi, Taiwan. Walau sempat dilarang namun makanan ini tetap digemari oleh masyarakat.

Lalu bagaimana kuliner yang satu ini bisa digemari? Dan benarkah sudah ada larangan? Berikut uraiannya:

1. Ikan Ying dan Yang

Kuliner ikan (Belanga Indonesia/Flickr)

Sebuah hidangan bernama Ikan Yong dan Yang menuai kontroversi di media sosial. Seperti yang dilansir dari lama odditycentral, Ikan Ying dan Yang menjadi viral di Tiongkok dan Taiwan pada tahun 2007, ketika foto serta video dari kelezatan ini mulai beredar di internet. 

Pada hidangan tersebut, tubuh ikan dimasak, sedangkan kepala ikan tetap dibiarkan segar, sehingga bisa menggerakkan mulut serta matanya ketika sedang disantap. Karena itu, Ikan Ying dan Yang juga dikenal sebagai ikan mati dan hidup jelas bukan sajian untuk orang yang lemah hati.

  Bagaimana cara ikan di kutub selatan tak mati membeku?

Hidangan Ikan Ying dan Yang terbilang kuliner yang sangat langka. Kuliner ini ditemukan pada awal 2000-an, oleh seorang  pengunjung restoran di Kota Chiayi, Taiwan. Kuliner Ikan Ying dan Yang tersebut juga dikenal sebagai ikan dan hidup.

Kuliner ini terdiri atas ikan utuh, biasanya merupakan ikan gurame yang badannya telah dimasak dan dibumbui kuah. Namun pada bagian kepala tetap mentah, sehingga mulut serta matanya tetap bergerak-gerak ketiak dimakan. Hal inilah yang memunculkan kontroversi.

2. Cara memasak

Kuliner ikan (Belanga Indonesia/Flickr)

Cara membuat kuliner unik tersebut tentunya tak bisa sembarangan. Dibutuhkan teknik khusus memasak ikan dengan cukup cepat, sehingga mulut serta mata kepalanya yang masih mentah, masih bisa digerakkan ketika disajikan kepada pengunjung.

Cara membuatnya, pertama sisik hidup dibuang dengan sangat hati-hati, tanpa menyakiti sang ikan. Lalu, kepala ikan dibungkus dengan handuk dengan es batu, kemudian tubuhnya dicelupkan ke dalam wajan berisi minyak panas, kemudian digoreng kurang lebih dua menit.

Ikan tersebut kemudian diletakkan di atas piring besar, langsung ditutup dengan saus asam manis, kemudian disajikan pada pengunjung yang memiliki ‘selera’ untuk menikmatinya. Koki di restoran tersebut menyakinkan pengunjung, bahwa ikan itu tak benar-benar hidup, dan gerakan mata serta mulut hanyalah kejang saraf.

  5 organisasi dunia yang upayakan pemerataan distribusi pangan secara global

3. Dilarang tetapi tetap disajikan

Ikan gurame (rokhmad sigit/Flickr)

Video tersebut membuat marah aktivis hak-hak hewan dan masyarakat umum, dan hidangan Ikan Ying dan Yang akhirnya dilarang. Tetapi walau dilarang karena mengganggu, hidangan tersebut bukan berarti akan hilang begitu saja dari negara itu.

Ikan Ying dan Yang diadopsi di daratan China, di mana dia tampaknya masih disajikan sampai sekarang. Pencarian tepat di Youtube mengungkap beberapa video lama Ikan Ying dan Yang saat orang-orang menusuknya dengan benda untuk melihat mulut dan insangnya bergerak.

Bukti baru lain bahwa hidangan tersebut masih biasa disajikan di restoran tertentu, juga sempat terkuat dari video TikTok yang diposting kembali pada bulan Maret, bahkan sudah dilihat lebih dari 3 juta kali. Karena itu penasarankah untuk mencoba kuliner ini?

Artikel Terkait

Terbaru

Humanis

Lingkungan

Berdaya

Jelajah

Naradata