Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya dan menjadi salah satu negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi di dunia. karenanya, tak berlebihan jika Indonesia menjadi salah satu negara yang menggaungkan peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional yang jatuh tiap tanggal 22 Mei.
Potensi dan data keanekaragaman hayati di Indonesia menjadi sorotan bagi para peneliti dan ilmuwan, karena beberapa wilayah memiliki spesies hewan dan tumbuhan yang tak terdapat di wilayah lain, pendeknya Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati berstatus endemik.
Jika kita bicara soal keanekaragaman hayati Laut, geografis Indonesia yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, menjadikannya sebagai negara maritim yang kaya akan keanekaragaman hayati laut.
Sebut saja terumbu karang, terumbu karang hias, spesies ikan yang beragam, serta berbagai organisme laut lainnya dapat ditemukan di perairan Indonesia.
Terumbu karang di Kepulauan Raja Ampat, Sulawesi Tengah, dan Pulau Komodo adalah beberapa contoh daerah yang menonjol dengan kekayaan hayati lautnya.
Lalu soal keanekaragaman hayati hutan yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan menjadi tempat tinggal bagi banyak spesies flora dan fauna yang unik.
Keanekaragaman hayati hutan

Hutan hujan tropis di Kalimantan, Sumatera, Papua, dan pulau-pulau lainnya menyimpan berbagai jenis tumbuhan seperti pohon tinggi, anggrek, dan tumbuhan obat. Selain itu, hutan Indonesia juga merupakan habitat bagi spesies langka seperti orangutan, harimau Sumatera, badak Jawa, dan berbagai spesies burung endemik.
Belum lagi soal keanekaragaman hayati darat yang memiliki beragam ekosistem, seperti sabana, rawa, dan padang rumput yang menjadi rumah bagi berbagai spesies darat.
Dalam beberapa catatan, Indonesia memiliki lebih dari 500 spesies mamalia, termasuk gajah Sumatera, trenggiling, dan babirusa. Selain itu, terdapat juga ribuan spesies burung, reptil, amfibi, dan serangga yang beragam di seluruh Indonesia.
Yang tak kalah penting adalah tentang keanekaragaman hayati mikroorganisme yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus memiliki peran penting dalam siklus nutrisi, dekomposisi bahan organik, dan proses biokimia lainnya di alam.
Lembaga yang memiliki data keanekaragaman hayati di Indonesia

Data soal keanekaragaman hayati di Indonesia terus berkembang seiring dengan penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh para ilmuwan dan ahli lingkungan.
Beberapa sumber data yang relevan termasuk:
1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
KLHK memiliki berbagai program dan inisiatif untuk mengumpulkan data dan informasi tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Mereka menghasilkan laporan, publikasi, dan basis data yang mencakup informasi tentang flora, fauna, dan ekosistem di Indonesia.
2. Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN)
LIPI merupakan lembaga riset ilmiah yang aktif dalam studi keanekaragaman hayati di Indonesia yang saat ini telah melebur namanya menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sejak 2021.
Mereka melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan mempublikasikan hasil penelitian mereka tentang berbagai aspek keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk flora, fauna, dan ekosistem.
LIPI juga memiliki museum dan pusat penelitian yang menjadi sumber data penting bagi masyarakat dan ilmuwan tentang keanekaragaman hayati.
3. Museum Zoologi Bogor
Museum Zoologi Bogor merupakan salah satu museum terkemuka di Indonesia yang memiliki koleksi dan data tentang keanekaragaman hayati fauna di Indonesia.
Mereka menyimpan spesimen hewan, termasuk spesies yang langka atau terancam punah, serta menyediakan informasi ilmiah tentang keanekaragaman hayati.
4. Museum Geologi Bandung
Museum Geologi Bandung menyimpan informasi dan koleksi tentang keanekaragaman hayati fosil dan batuan di Indonesia. Mereka memiliki koleksi fosil yang memberikan wawasan tentang sejarah keanekaragaman hayati di masa lampau.
Selain itu, banyak lembaga penelitian, universitas, dan organisasi lingkungan lainnya juga berkontribusi dalam mengumpulkan data tentang keanekaragaman hayati di Indonesia.
Penelitian lapangan, survei, dan pemantauan terus dilakukan untuk memperkaya pengetahuan kita tentang kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
Peran data untuk mendukung upaya konservasi

Tentunya menjadi Penting untuk terus mengumpulkan dan memperbarui data keanekaragaman hayati di Indonesia guna mendukung upaya konservasi, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan perlindungan terhadap spesies yang terancam punah.
Data ini juga penting dalam pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan lingkungan dan keberlanjutan ekosistem di Indonesia.
Pusat Data dan Informasi Kehutanan (Pusdatin) KLHK menyediakan data dan informasi terkait keanekaragaman hayati hutan di Indonesia. Mereka mengumpulkan dan mengelola data tentang jenis tumbuhan, hewan, serta habitatnya di hutan-hutan Indonesia.
Pusat Penelitian Biologi LIP juga menjadi rujukan lembaga riset yang fokus pada studi keanekaragaman hayati di Indonesia. Mereka melakukan penelitian tentang flora, fauna, mikroorganisme, dan ekosistem di berbagai wilayah Indonesia.