Hari Lahan Basah Sedunia, Indonesia fokus pada ekosistem

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Statistik lini masa Hari Lahan Basah Sedunia 2022.

Hari Lahan Basah Sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 Februari merupakan hari peringatan ditandatanganinya perjanjian internasional untuk melindungi lahan basah di seluruh dunia, atau lebih dikenal dengan Konvensi Ramsar, di Kota Ramsar, Iran, pada tahun 1971.

Konvensi Ramsar bertujuan untuk mendorong upaya konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara bijaksana melalui aksi nasional dan kerjasama internasional untuk mewujudkan pembangunan secara berkelanjutan di seluruh dunia.

Tema global Hari Lahan Basah Sedunia tahun 2022 adalah “Value Manage Restore Love Wetlands”, yang dimaksud sebagai seruan kepada para pihak untuk mensosialisasikan aksi pengelolaan lahan basah melalui penyediaan anggaran, sumber daya manusia, dan kebijakan untuk penyelamatan lahan basah, serta pemulihan lahan basah yang telah terdegradasi.

Ilustrasi lahan basah (Dave/Flickr)

Kegiatan Perayaan Hari Lahan Basah Sedunia tahun ini dilaksanakan bersamasama dengan perwakilan dari Direktorat Teknis Lingkup Ditjen KSDAE, Petugas Balai KSDA DKI Jakarta, Petugas Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, Pemerintah Daerah Kepulauan Seribu, Yayasan Lahan Basah, serta masyarakat sekitar Pulau Rambut.

Rangkaian kegiatan terdiri dari pelepasan 100 ekor tukik jenis penyu hijau, bersih-bersih, dan pilah sampah, yang terkumpul penanaman bibit mangrove yang ditanam dengan metode rumpun berjarak dalam bedeng.

  Mengenal 3 jenis perdagangan karbon yang berlaku saat ini

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam melakukan upaya konservasi lahan basah serta semakin tersosialisasikannya keberadaan dan peran penting SM. Pulau Rambut sebagai salah satu Situs Ramsar di Indonesia.

Suaka Margasatwa Pulau Rambut dipilih sebagai lokasi peringatan karena memiliki ciri khas ekosistem mangrove dan habitat burung khususnya jenisjenis burung merandai dan beberapa burung migran sehingga kawasan ini juga dikenal sebagai surga burung pantai di pantai Jakarta Utara.

Beberapa jenis burung yang dilindungi yang terdapat di kawasan ini antara lain Pecuk Ular, Rokoroko, Bluwok, Kuntul, Pelatuk Besi, Bangau, Elang Bondol.

Lain itu ada berbagai jenis burung penyanyi, seperti Kepodang, Jalak Suren, Kutilang, dan Prenjak, juga dapat ditemukan.

Peringatan hari lahan basah sedunia di ranah pemberitaan 

Jika ditarik rentang waktu dalam sepekan terakhir (27 Januari-3 Februari 2022), penyebutan kata kunci hari lahan basah sedunia (World Wetlands Day) tertinggi berada di tanggal 1 Februari 2022, dengan jumlah sebaran 2,04 juta.

  Kisah pelikan, burung migran yang populasinya kian terancam

Kemudian justru turun pada 2 Februari (1,7 juta sebaran). Secara umum, terkait kata kunci hari lahan basah sedunia mencapai 4,43 juta sebaran.

Sementara sentimen dari kata kunci hari lahan basah sedunia positif di tanggal 2 Februari, setelah sebelumnya merangkak naik sejak 30 Januari-1 Februari 2022. 

Secara umum, analisis kata kunci hari lahan basah sedunia ada dalam tabel infografik berikut.

Statistik lini masa Hari Lahan Basah Sedunia 2022.

Dalam infografik di atas terlihat sebutan kata kunci hari lahan basah sedunia terjadi pada 2 Februari 2022, dibarengi dengan sentimen positif yang cukup tinggi.

Pemberitaan media online, platform berbasis video, dan ranah web, masing-masing menyumbangkan angka sebaran sebanyak 29,4 persen, 51,5 persen, dan 15,1 persen.

Pemberitaan media

Untuk informasi yang ditulis media-media daring di Indonesia terkait pemberitaan hari lahan basah sedunia, tercatat media agregator MSN.com menjadi yang tertinggi dengan volume sebaran pemberitaan yang mencapai 49,2 persen.

Kemudian jaringan Tribunnews.com masing-masing dengan 9,07 persen dan 7,86 persen, tak ketinggalan jaringan Detik.com dengan catatan 8,64 persen dan 8,45 persen. 

  3 inisiatif komunitas Kolaborasi Bumi soal kepedulian pemuda pada lingkungan

Juru kunci 5 besar sebaran pemberitaan daring media tercatat dari media Intisari.grid.id dengan volume sebaran mencapai 6,31 persen.

Artikel Terkait

Berdaya