Sentimen negatif mendominasi peristiwa banjir Banten

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Statistik lini masa peristiwa banjir Banten.

Dipicu oleh curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi yang lama pada, Selasa (3/1/2023), beberapa wilayah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kembali mengalami bencana banjir.

Dalam catatan laman resmi BMKG yang diperbarui, Rabu (4/1), wilayah-wilayah tersebut meliputi Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Gunung Kencana, Kecamatan Cimarga, Kecamatan Kalanganyar, Kecamatan Leuwidamar, Kecamatan Muncang, Kecamatan Bojongmanik, dan Kecamatan Rangkasbitung.

Lain itu, akibat meluapnya air Sungai Ciujung, Selasa (3/1), membuat puluhan rumah warga di Kampung Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, terendam banjir hingga 30 cm.

Sedikitnya 50 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat banjir ini, serta sebanyak 15 KK lainnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman karena khawatir Sungai Ciujung akan terus meluap.

Tinggi banjir yang bervariasi

Tinggi air banjir Banten yang bervariasi (BNPB)

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyebut tinggi air pada banjir di wilayah Kabupaten Lebak, cukup bervariasi antara 30-50 cm. BPBD juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana lainnya–seperti tanah longsor.

Dalam catatan BPBD, cuaca pada 28 kecamatan di Kabupaten Lebak masih mengalami hujan dengan intensitas rendah hingga sedang yang memiliki potensi bencana hidrometeorologi.

  Seberapa besar kepedulian masyarakat tentang kondisi ozon di Hari Ozon Sedunia?

Sebelumnya, banjir juga melanda wilayah Serang, Banten, pada 27 Desember 2022, dengan tinggi air mencapai 40-50 cm hingga membuat ratusan warga mengungsi.

Kepala BMKG Dwikorita, menyebut bahwa peningkatan cuaca ekstrem selama medio Nataru 2023 disebabkan sejumlah dinamika atmosfer. Di antaranya, peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.

Sentimen negatif mendominasi isu banjir Banten

Banjir di wilayah Banten memang menyita atensi publik dan ranah pemberitaan daring dalam dua pekan terakhir. Hal itu tak terlepas dari intensitas hujan yang cukup tinggi pada medio libur Nataru 2023.

Dari total 22 sebutan (mention) dan sebaran (reach) sebanyak 84.480 kali perihal banjir Banten, atensi tertinggi terjadi pada 27 Desember 2022 dengan 7 mention yang tersebar sebanyak 38.366 kali. Hal itu dikarenakan banjir yang terjadi di wilayah Serang.

Kemudian atensi kembali naik pada 3 Januari 2023 dengan 3 mention dan tersebar sebanyak 27.133 yang merupakan dampak dari banjir di Kabupaten Lebak.

  Sudahkah kita memberikan ruang hak asasi untuk hewan?

Sayangnya, respons netizen/warganet atas pemberitaan banjir di wilayah Banten itu didominasi oleh sentimen negatif (-). Dari total 8 mention sentimen negatif yang tercatat, tertingginya ada di tanggal 22 Desember 2022 dengan 3 mention, kemudian disusul 1 mention yang masing-masing pada tanggal 27 Desember 2022 dan 3 Januari 2023. 

Dalam infografik di atas, disebutkan bahwa terkait isu banjir Banten paling banyak informasi yang dicari netizen adalah melalui kanal video, dengan porsi sebesar 59,1 persen (13 mention).

Sementara ranah pemberitaan daring dari media-media Nasional ada pada urutan kedua dengan catatan 36,4 persen (8 mention), dan laman web pemantau bencana sebesar 4,5 persen (1 mention).

Laman paling memengaruhi terkait isu banjir Banten datang dari kanal Youtube yang didominasi oleh akun-akun milik warganet, seperti akun WARWER MOTOVLOG, Tendangan sudut, dan LAPANG HARI. Sementara akun paling aktif tercatat pada akun LAPANG HARI, Tendangan sudut, dan Ade Yut.

Artikel Terkait