Semester I 2023 jadi angin segar penjualan mobil listrik di Indonesia

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Hyundai Ioniq (Charlie Clark Hyundai/flickr)

Pada periode Januari-Juni atau Semester I 2023 , penjualan mobil listrik di Indonesia disebut cenderung meningkat. Hal itu tentu menjadi angin segar bagi Indonesia yang diprediksi bakal memimpin penjualan mobil listrik di kawasan Asia Tenggara pada 2040. Setidaknya, itu prediksi BloombergNEF.

Bahkan tanpa bantuan subsidi, beberapa pabrikan otomotif global saat kini mulai berani bermain di pasar mobil listrik premium Tanah Air.

Disebutkan, secara umum penjualan mobil listrik di Indonesia menembus 23.260 unit sepanjang semester I 2023 atau naik 557,99% ketimbang periode yang sama tahun lalu (3.535 unit).

Penjualan berdasarkan kategori

Jajaran mobil listrik Hyundai Ioniq (Dave Pinter/flickr)

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik berjenis hybrid electric vehicle (HEV) mencapai 17.391 unit atau sekitar 74,76% dari total penjualan kendaraan listrik sepanjang paruh pertama 2023.

Sedangkan untuk jenis hybrid, Toyota mencatatkan penjualan paling banyak dengan 10.591 unit sepanjang Semester I 2023. Jauh di belakangnya, terdapat Suzuki yang menjual 5.875 unit jenis mild hybrid.

Ada juga sejumlah merek yang mencatatkan penjualan jenis hybrid di bawah 1.000 unit, yakni Lexus sebanyak 708 unit, Wuling 140 unit, dan Nissan 77 unit.

  Mazda CX-60 resmi dijual di Indonesia

Sementara penyumbang penjualan kendaraan berteknologi listrik terbesar kedua berasal dari jenis mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) mencapai 5.837 unit atau sekitar 25,09% dari total penjualan mobil listrik.

Penjualan terbanyak dicapai oleh Hyundai sebanyak 3.543 unit, Wuling sebanyak 1.654 unit, BMW 182 unit, dan Toyota sebanyak 155 unit.

Adapun beberapa merek dengan penjualan di bawah 100 unit BEV adalah:

  • Mercedes-Benz (66 unit),
  • Nissan (61 unit),
  • DFSK (51 unit),
  • Mini (39 unit),
  • Lexus (37 unit),
  • KIA (22 unit),
  • MG (13 unit),
  • Honda (8 unit), dan
  • Mitsubishi (6 unit).

Untuk jenis plug-in hybrid EV (PHEV) mencatatkan penjualan hingga 32 unit atau sekitar 0,13%. Lexus menjadi merek dengan penjualan PHEV terbanyak dengan 23 unit, Toyota 8 unit, dan Mitsubishi 1 unit.

Terkait produk ramah lingkungan itu, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan sejauh ini Indonesia memiliki pasar yang cukup potensial. 

Kejutan mobil listrik premium di Indonesia

BMW i4 (avinash adhikari/flickr)

Merek asal Swedia, Volvo, mengumumkan akan kembali meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan menjadi peserta Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Dalam pameran tersebut, mereka akan memperkenalkan mobil full electric yang menjadi bagian dari recharge model Volvo Cars Indonesia.

  Hyundai Ioniq 5 Signature Extended, mobil listrik BEV paling laku di Indonesia semester I 2023

Dalam laman Volvo Cars Indonesia, di sana tertulis tiga model plug-in hybrid yang akan dipamerkan, yakni XC40 Recharge (kisaran harga Rp995 juta), XC60 Recharge (kisaran harga Rp1,36 miliar), dan XC90 Recharge (kisaran harga Rp1,80 miliar).

Pada beberapa pemberitaan, disebutkan bahwa secara global penjualan mobil recharge Volvo tumbuh 17% year on year (YoY), atau terkorekasi sebanyak  341.691 unit pada semester I 2023. Pada saat yang sama, penjualan mobil listrik Volvo terkatrol 167% YoY menjadi 59.260 unit.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, menyebut bahwa pasar mobil listrik premium tergolong segmentif meski banyak merek yang menyasar segmen tersebut. Namun, bisnis ini tetap saja menjanjikan mengingat permintaannya tinggi.

“Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 5,02%, maka penjualan mobil listrik premium juga akan meningkat,” terangnya dalam konferensi pers GIIAS 2023 beberapa waktu lalu.   

Sebagai gambarannya, Gaikindo mencatat bahwa jenama asal Jerman, BMW, telah menjual 217 unit mobil listrik secara wholesales (pabrik ke dealer) pada semester I-2023. Angka ini terdiri model BMW i4  yang dibanderol Rp2,10 miliar sebanyak 39 unit, serta BMW iX (Rp 2,39 miliar) yang laku sebanyak 178 unit.

  6 negara dengan kereta peluru paling kencang di dunia

Produsen Jerman lainnya, yakni Mercedes-Benz, juga merilis dua model mobil listrik premium di Tanah Air, yaitu The New EQA (Rp1,54 miliar) dan The New EQB (Rp1,65 miliar) pada 15 Juni 2023 lalu, setelah sebelumnya seri EQE 350+ dan EQS 450+ telah lebih dulu masuk pasar mobil listrik premium pada akhir 2022.

Permintaan terhadap mobil listrik Mercedes-Benz pun tergolong tinggi, sehingga konsumen harus siap mengalami inden. “Jika melakukan pemesanan sekarang, maka konsumen perlu menunggu sekitar 5–6 bulan,” terang Deputi Director Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto.

Sementara jenama Korea Selatan, KIA, juga masuk ke pasar mobil listrik premium lewat model KIA EV6 GT-Line yang dilego mulai dari Rp1,29 miliar. Tercatat penjualan wholesales KIA EV6 berjumlah 22 unit pada enam bulan pertama  2023.

Artikel Terkait