Ada yang menarik dari cerita tim relawan Qurban Traveler Nusantara (QTN) tahun ini, dan menjadi kejutan bagi masyarakat di Kampung Pasir Eurih, Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Cikeusik merupakan wilayah pedesaan di Provinsi Banten dengan kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah. Kebanyakan warga di sana bekerja di sawah sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Kehadiran tim Qurban Traveler Nusantara pada perayaan Iduladha 1443 Hijriah (10 Juli 2022), sedikit banyak memberikan nuansa berbeda di kampung tersebut.
Adalah sang sapi putih yang diikat pada sebuah pohon persis di depan masjid yang mendadak menjadi tontonan menarik bagi warga, baik untuk anak-anak maupun kalangan usia dewasa. Mengapa menjadi menarik, hal ini lantaran inilah sapi kurban pertama yang hadir untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat di wilayah itu.
Andi Eka Triana selaku Wakil Ketua DKM Masjid Jami Baiturahim, mengatakan perayaan kurban tahun ini memang penuh dengan kejutan-kejutan tak terduga, utamanya dengan kedatangan tim QTN SalamAid yang pertama kali mendatangkan sapi kurban ke desa itu.
“Sepengetahuan saya selama tinggal di sini, kami belum pernah mendapatkan titipan hewan qurban sapi. Jadi sungguh bersyukur,” ucapnya.
Tak hanya sekadar menjadi tontonan, kehadiran sapi kurban ini juga menjadi penyemangat bagi masyarakat.
Salah satunya adalah sudah sejak matahari pagi menyogsong, masyarakat sangat antusias bergegas melangkahkan kaki ke masjid untuk menunaikan sholat sunah Iduladha untuk kemudian menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban sapi.
Pendistribusian daging sapi ke 300 kepala keluarga
Zezen, salah satu pengurus DKM di kampung tersebut mengatakan bahwa ada kebanggan tersendiri bisa membagikan daging sapi kurban ke para warga. hal yang belum pernah pengurus DKM lakukan sebelumnya.
“Alhamdulillah, daging sapi ini bisa kami distribusikan ke 300 KK di kampung Cikeusik walaupun sedikit, tapi paling tidak mereka bisa merasakan daging sapi di tahun ini,” ceritanya.
Rasa syukur juga diungkapkan salah satu warga Kampung Pasir Eurih, Murhaenah. “Alhamdulilah Ema bisa ngaraosan (ngerasain) daging sapi. Hatur nuhun SalamAid ti Bogor,” ucap pempuan berusia hampir 60 tahun ini.
Mendengar hal tersebut tim QTN chapter Banten semakin bersemangat untuk kembali ke desa tersebut. Alma, PIC SalamAid untuk QTN di Banten menyebut, ada ratusan warga yang menerima daging kurban di Kampung Pasir Eurih ini.
“Alhamdulilah semua proses berjalan dengan lancar. Tadi proses penyembelihan dibantu warga sekitar masjid,” ceritanya.
Ia juga berharap tim QTN Banten pada tahun depan bisa menambah jumlah kuota untuk hewan kurban di kampung Cikeusik, sekaligus menjelajah keindahan alam Banten di wilayah pelosok yang belum banyak diketahui para traveler.
#QurbanBanten
#QurbanTravelerNusantara