JD.ID nasibmu kini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Ilustrasi JD.ID store (Evik Dwi Priagung/Flickr)

Platform eCommerce JD.ID resmi angkat kaki dari Indonesia, alias menghentikan layanannya setelah kurun nyaris 8 tahun hadir di Indonesia (Oktober 2015). Secara resmi, pihak perusahaan akan menghentikan operasinya di Indonesia per 31 Maret 2023.

Pernyataan tersebut telah diungkapkan oleh JD.ID melalui laman resmi perusahaan dan akan berhenti menerima pesanan per 15 Februari 2023.

Sebelumnya, JD.ID menjadi salah satu perusahaan eCommerce yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sejak Desember 2022.

Pengumuman mundurnya JD.ID dari pasar eCommerce Indonesia

Bukan kabar baru

Ini sebetulnya bukan kabar baru. Pada awal Desember tahun lalu–mengutip South China Morning PosteCommerce raksasa asal Tiongkok, JD.com yang merupakan perusahaan induk dari JD.ID dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mundur dari pasar di Indonesia dan Thailand.

Penjelasan soal alasan mengapa JD.com berencana mundur dari kedua pasar terbesar di Asia Tenggara itu lantaran ingin mempertajam fokusnya untuk mengurangi kerugian di wilayah tersebut. Lain itu, disebutkan pula bahwa perusahaan ingin memperkuat operasi pasar domestik.

Beberapa sumber menyebut, Indonesia dan Thailand telah menjadi tantangan selama beberapa tahun belakangan bagi JD.com, dan pihak perusahaan terus berupaya mencari investor untuk mengambil alih sahamnya di JD.ID.

  Hari Relawan Internasional 2021, seberapa besar kamu peduli sesama?

Dilaporkan oleh media Xiaguangshe, ekspansi perusahaan di dua pasar tersebut telah menelan biaya lebih dari 10 miliar yuan (1,39 miliar dolar AS) atau setara Rp21,736 triliun selama sewindu (8 tahun) di kedua negara tersebut.

Sehigga boleh ditarik kesimpulan bahwa keputusan perusahaan untuk menarik diri dari Indonesia dan Thailand menggambarkan perlambatan pertumbuhan eCommerce di pasar tersebut.

Tapi, apa iya?

Sebab, masyarakat Indonesia nyatanya sudah cukup nyaman dengan sistem belanja online. Menurut data SIRCLO, sebanyak 17,5 persen masyarakat Indonesia–pada 2021–telah berpindah dari berbelanja offline menjadi belanja online.

Peningkatan pelanggan yang berbelanja online juga cukup besar. Dari semula yang hanya 11 persen, meningkat menjadi 25 persen pada tahun 2021. Sejalan dengan itu, Semrush mencatat pergeseran perilaku berbelanja ini juga dipengaruhi perkembangan eCommerce dan ditutupnya toko fisik selama pandemi.

Lantas, seperti apa respons netizen terkait keputusan JD.ID untuk angkat kaki dari Indonesia? Seperti apa pula pemberitaan media online mendapatkan respons dari warganet terkait pemberitaan ini?

  Analisis kuantitas dan kualitas produksi kelapa di Lumajang

Berikut statistiknya.

Sentimen dan mention melonjak 24 jam terakhir

Hengkangnya JD.ID membuat kata kunci JD.ID mendapatkan beragam reaksi dari ranah dunia maya. Utamanya pada Senin (30/1/2023), yang mendapatkan penyebutan (mention) sebanyak 380 mention, dengan sebaran (reach) sebesar 5,5 juta.

Uniknya, jumlah mention yang melesat tersebut hanya terjadi sehari saja, yakni pada 30 Januari 2023 yang berasal dari pemberitaan daring, laman blog, video, forum, dan tentunya streaming audio (podcast).

Pada hari yang sama, sentimen negatif (-) juga melesat menjadi 6 mention yang menandakan kekecewaan publik terkait keputusan perusahaan. Boleh jadi, hanya setengahnya yang memaklumi jenama JD.ID harus angkat sauh dari Indonesia, yang tercatat dari sentimen positif (+) yang sebanyak 3 mention.

Dalam infografik di atas digambarkan mention soal kabar mundurnya JD.ID dari persaingan eCommerce di Indonesia terbanyak datang dari pemberitaan daring/news yang membukukan persentase sebesar 60,8 persen (231 mention), selanjutnya dari ranah blog dengan 14,5 persen (55 mention), dan kanal video melalui 45 mention (11,8 persen).

  Masih sedikit yang peduli dengan Hari Gunung 2021

Sementara kanal paling memengaruhi audiens/meng-influence terkoreksi datang dari Serambi on TV, Warta Kota Production, dan Tekno.kompas.com, melalui kanal video mereka.

Artikel Terkait