Di tengah dinamika perubahan yang terus berkembang, para anak muda kian bangkit menjadi kekuatan transformasional yang mampu merubah peradaban. Dengan semangat yang membara dan visi yang melampaui batasan, mereka membawa harapan baru dan inovasi yang menggetarkan dunia.
Sejatinya, anak muda saat ini memiliki kekuatan untuk mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan cara yang belum pernah terbayangkan generasi sebelumnya.
Generasi muda adalah pewaris masa depan, tetapi mereka juga adalah pelaku perubahan masa kini. Keberanian mereka dalam berhadapan dengan ketidakadilan, kesenjangan, dan isu-isu global pun telah menginspirasi banyak orang.
Dalam setiap sudut dunia, anak muda menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pengamat pasif, tetapi agen perubahan yang berani.
Memiliki kekuatan inovasi dan kearifan lokal

Anak muda kerap berinovasi dan acapkali melampaui batasan yang ada, dan memperjuangkan isu-isu yang mereka yakini, yang belum pernah terpikirkan oleh generasi sebelumnya.
1. Pemanfaatan teknologi
Mereka piawai memanfaatkan teknologi, keahlian digital, dan koneksi global untuk menyebarkan pesan, memobilisasi massa, dan menghasilkan perubahan nyata. Mulai dari kampanye lingkungan hingga gerakan sosial yang melawan ketidakadilan, anak muda menunjukkan keberanian dalam menantang status quo.
Selain itu, mereka juga mampu menjaga kearifan lokal dan warisan budaya dengan cara melindungi dan mempromosikan tradisi-tradisi yang unik, sambil membawa inovasi dan relevansi dalam budaya.
2. Membangun semangat kewirausahaan
Dengan semangat kewirausahaan dan keberanian untuk mengambil risiko, anak muda acapkali melahirkan karya-karya kreatif yang memadukan nilai-nilai tradisional dengan tren modern.
Meski begitu, peran anak muda dalam merubah peradaban tidak terbatas pada tindakan individual. Mereka berkolaborasi dalam kelompok, organisasi, dan gerakan sosial untuk mencapai tujuan bersama. Mereka menyatukan kekuatan, ide-ide, dan energi untuk menciptakan perubahan yang lebih besar dan lebih berkelanjutan.
Seperti kata penyanyi dangdut kondang Rhoma Irama “..masa muda, masa yang berapi-api..”, dengan semangat yang membara dan keterampilan yang mereka kembangkan, anak muda memiliki potensi luar biasa untuk mewujudkan peradaban yang lebih adil, berkelanjutan, dan inklusif.
3. Lebih siap menjadi pemimpin
Bahkan dengan keberanian, kreativitas, dan komitmen, mereka mengukir jejak perubahan yang membawa inspirasi dan harapan bagi generasi mendatang. Lihat saja di era sekarang, banyak anak-anak muda yang sanggup menjadi pemimpin sebelum menginjak usia 30, bahkan gebrakan mereka mendapatkan atensi khusus dari dunia.
Lulusan madrasah pun memiliki kompetensi

Tak banyak yang tahu jika siswa/siswi lulusan madrasah–sekolah berbasis agama–pun memiliki integritas dalam hal akademik, sosial, dan budaya. Mereka memiliki potensi yang besar untuk memberikan dampak positif dalam masyarakat.
Dalam seremoni pelulusan siswa/siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 10 Jakarta, Sabtu (24/6/2023), Kepala Madrasah, DR. Hj. Nurlaelah, M.Pd, mengatakan bahwa siswa/siswi madrasah saat ini memiliki nilai kompetisi yang setara dengan sekolah negeri konvensional lainnya.
Sejalan dengan apa yang diungkapnya Kepala Madrasah, tercatat lulusan MAN 10 Jakarta yang dipastikan lolos ke perguruan tinggi negeri hingga saat kabar ini dituliskan mencapai 107 alumnus.
Rinciannya adalah sebagai berikut berdasarkan data yang diterima dari Bidang Kesiswaan Madrasah:
- Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 19 orang,
- Seleksi Nasional Berbasis Tulis (SNBT) 44 orang,
- Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPANPTKIN) 17 orang,
- Politeknik Kesehatan (Poltekkes) 1 orang,
- Mandiri Prestasi 7 orang,
- Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 18 orang, dan
- OSIS 1 orang.
Dari penjelasan di atas, jelas terbukti bahwa lulusan madrasah tak jauh beda dengan lulusan sekolah negeri maupun swasta lainnya, yang dapat memperkuat komitmen mereka dengan memperoleh pendidikan yang holistik.
Bahkan selain nilai plus pada pendidikan agama, mereka juga dapat mengembangkan keterampilan akademik, sosial, dan kepemimpinan.
Ini akan memungkinkan mereka untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang dunia dan masyarakat, serta mempersiapkan mereka untuk berkontribusi dalam berbagai bidang.
Dengan menjadi agen perubahan di dalam masyarakat, mereka dapat terlibat dalam kegiatan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Ini tentu saja bisa melibatkan program-program pembangunan, keterlibatan dalam kegiatan amal, atau usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara jika memilih menjadi tenaga pendidik, lulusan madrasah dapat berperan menyebarkan kesadaran tentang isu-isu sosial, moral, dan keadilan. Mereka dapat memanfaatkan pengetahuan agama dan keahlian akademik mereka untuk memberikan pengajaran dan pembinaan kepada masyarakat sekitar.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang masalah sosial dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam solusi.
Jika bicara soal prestasi, seperti yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Dr. H. Cecep Chairul Anwar M.Ag, yang menyebut bahwa saat ini madrasah terus berkembang dan terus meningkatkan prestasi-prestasi.
“Pada tahun 2022, itu seluruh madrasah kita meraih 2.654 prestasi. Dan pada tahun yang sama prestasi madrasah bertaraf internasional meraih 57 prestasi internasional. Ini merupakan sebuah kebanggan karena keseimbangan madrasah itu betul-betul diterapkan,” ungkapnya.
Pada elemen lainnya, seperti menjadi pemimpin misalnya, mereka harus menjadi pemimpin yang berintegritas dalam berbagai bidang, baik dalam politik, bisnis, pendidikan, maupun organisasi masyarakat.
Dengan menunjukkan teladan yang baik, mereka dapat memengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk mengadopsi nilai-nilai yang positif dan berkontribusi dalam membangun peradaban yang lebih baik.
Yang tak kalah penting tentunya adalah soal toleransi. Mereka pun dapat mempromosikan dialog antaragama, kerjasama, dan toleransi di tengah masyarakat yang multikultural dan majemuk.
Mereka dapat terlibat dalam kegiatan inter-religius yang membangun pemahaman dan saling menghormati antar-umat beragama. Ini akan membantu memperkuat kerukunan dan memecah kesalahpahaman antar-umat beragama.
Semua hal yang disebutkan di atas, tentu relevan dengan memanfaatkan pengembangan teknologi. Karena dalam era digital ini, teknologi memiliki peran penting dalam mempengaruhi peradaban.
Memahami dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam hal inovasi, penyebaran informasi, dan pengembangan masyarakat yang lebih maju.
Penting untuk diingat bahwa merubah peradaban adalah komitmen jangka panjang yang membutuhkan ketekunan, integritas, dan kolaborasi dengan orang lain. Karenanya, kekuatan kelompok/organisasi sangat penting untuk hal ini.
Mengoptimalkan platform digital

Penggunaan media sosial dan platform digital juga dapat dimanfaatkan oleh generasi muda lulusan madrasah untuk menyebarkan pesan-pesan positif, inspiratif, dan mendidik. Mereka dapat menjadi pendengung (influencer) digital yang memberikan inspirasi, pemahaman, dan pengetahuan kepada orang lain.
Dengan memiliki interaksi sosial baik itu luring maupun dari, mereka dapat berperan dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat, seperti kemiskinan, ketimpangan gender, pendidikan rendah, atau lingkungan yang terancam.
Pada titik itu, mereka juga dapat berkolaborasi dengan organisasi non-pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, atau pemerintah dalam melaksanakan program-program yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Melalui komitmen merubah peradaban, tentu saja mereka perlu menjaga integritas dan moralitas dalam setiap tindakan mereka, serta harus tetap konsisten dengan nilai-nilai agama dan etika yang mereka pelajari selama di madrasah.
Atas dasar itulah, kemudian mereka dapat menjadi contoh yang baik dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap peran dan kontribusi mereka dalam menciptakan perubahan positif.