Energi alternatif bukan hanya berasal dari air, angin, atau sinar matahari (surya). Panas bumi nyatanya juga merupakan salah satu energi yang memiliki potensi besar dan bisa digunakan untuk pengoperasian pembangkit listrik (PLT).
Energi yang berasal dari panas bumi termasuk dalam kategori ramah lingkungan. Hal tersebut lantaran PLT yang mengandalkan panas bumi hanya mengeluarkan sedikit gas rumah kaca, jika dibandingkan dengan energi yang dihasilkan dari pembakaran fosil.
Beruntung, Indonesia menjadi salah satu negara yang titik lokasinya berada di atas harta karun panas bumi. Fakta ini bahkan membuat Indonesia menjadi negara ke-2 yang memiliki sumber panas bumi terbesar di dunia, dengan potensi mencapai 23.965 MW (MegaWatt).
Sementara itu di posisi pertama, ada Amerika Serikat dengan kepemilikan potensi panas bumi mencapai 30.000 MW. Di bawah Indonesia, ada sesama negara Asia yakni Jepang yang memiliki sumber daya panas bumi di angka 23.400 MW.
Mulai terlihat perbedaan angka yang signifikan, Kenya menduduki peringkat ke-4 negara penghasil panas bumi terbesar dunia dengan potensi mencapai 15.000 MW, diikuti Islandia dengan potensi panas bumi sebesar 5.800 MW.
