Sejatinya, literasi digital sangat penting untuk wilayah pelosok karena dapat memberikan akses, pengetahuan, dan kesempatan yang setara dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Msyarakat pelosok pun dinilai cukup rentan terkena dampak kejahatan informasi yang tidak baik.
Ada beberapa alasan, mengapa literasi digital penting di wilayah pelosok. Berikut di antaranya:
1. Akses informasi dan pengetahuan
Literasi digital memungkinkan masyarakat di wilayah pelosok untuk mengakses informasi dan pengetahuan melalui internet.
Dengan memiliki keterampilan digital, mereka dapat mencari informasi tentang pendidikan, kesehatan, peluang kerja, dan berbagai topik penting lainnya. Ini membantu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka tentang dunia yang lebih luas.
2. Pemberdayaan ekonomi
Literasi digital membuka pintu bagi kesempatan ekonomi di wilayah pelosok. Dengan akses ke internet dan pengetahuan tentang penggunaan teknologi, masyarakat dapat memperluas peluang bisnis, memasarkan produk mereka secara online, dan mengakses pasar yang lebih luas.
Ini tentu dapat meningkatkan pendapatan dan menciptakan peluang lapangan kerja baru di wilayah tersebut, untamanya untuk para warga di usia produktif.
3. Pendidikan dan pembelajaran
Literasi digital membantu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah pelosok. Melalui pembelajaran online, masyarakat dapat mengikuti kursus, pelatihan, dan program pendidikan yang sebelumnya sulit diakses.
Mereka dapat mengakses sumber daya pendidikan digital, mengikuti kelas jarak jauh, dan berpartisipasi dalam diskusi dan kolaborasi online.
4. Kesadaran dan keamanan digital
Literasi digital juga membantu meningkatkan kesadaran tentang isu-isu keamanan dan privasi digital di wilayah pelosok.
Dengan pemahaman tentang penggunaan yang aman dan bertanggung jawab terhadap teknologi, masyarakat dapat melindungi diri mereka sendiri dari ancaman online, seperti penipuan, kejahatan cyber, dan penyebaran informasi palsu.
5. Partisipasi dalam masyarakat digital
Dalam era digital, partisipasi aktif dalam masyarakat digital sangat penting. Literasi digital memungkinkan masyarakat di wilayah pelosok untuk terlibat dalam komunikasi online, platform media sosial, dan forum diskusi.
Mereka dapat berbagi ide, mengungkapkan pendapat, dan terlibat dalam aktivitas sosial dan politik melalui media digital.
6. Kesehatan dan kesejahteraan
Literasi digital dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah pelosok. Masyarakat dapat mengakses informasi kesehatan, konsultasi medis online, dan layanan kesehatan jarak jauh.
Mereka juga dapat mengikuti program kesehatan, memantau kondisi kesehatan mereka, dan mendapatkan dukungan dan saran melalui aplikasi dan platform digital.
Gerakan literasi digital ke wilayah pelosok

Dari beberapa alasan di atas, beberapa praktisi pendidikan dan literasi digital pun mulai memiliki atensi untuk meluangkan waktunya untuk bergerak memberikan literasi digital secara langsung ke wilah pelosok.
Arief Rama Syarif, yang merupakan Founder dari Yayasan Komunitas Open Source dan pengampu Naradata, pada Sabtu (25/6/2023), berkesempatan bertatap muka secara langsung dengan warga desa di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.
“Bertatap muka dengan masyarakat serta berbicara dengan mereka tentang pengalaman dan permasalahan digital membuat kita lebih mengetahui bagaimana masyarakat desa di sana menjalankan aktivitas digitalnya. Kita bisa membantu dengan memberikan pengetahuan lebih, yang kita nggak pernah tahu kalau itu sangat mereka butuhkan,” terang Arief.
Arief juga menambahkan bahwa dengan meningkatnya pengetahuan literasi digital di wilayah pelosok, kesenjangan digital dapat dikurangi dan kesempatan yang setara dapat diberikan kepada semua individu.
Hingga pada akhirnya, inisiatif seperti penyediaan akses internet yang terjangkau, pembangunan pusat komunitas digital, atau pelatihan keterampilan digital dapat membantu masyarakat di wilayah pelosok mengembangkan kemampuan digital mereka.
Integrasi literasi digital ke kurikulum

Dari percepatan digitalisasi seperti saat ini, penting kiranya untuk mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum pendidikan di wilayah pelosok.
Hal itu bisa dilakukan dengan memasukkan mata pelajaran atau program yang fokus pada keterampilan digital, seperti pemrograman dasar, penggunaan aplikasi produktivitas, dan etika digital, siswa di wilayah pelosok dapat memperoleh dasar-dasar literasi digital yang penting untuk masa depan mereka.
Selain itu, kolaborasi dengan lembaga pemerintah, organisasi swadaya masyarakat (LSM), dan sektor swasta juga penting untuk meningkatkan literasi digital di wilayah pelosok.
Ini dapat melibatkan penyedia layanan internet, perusahaan teknologi, dan lembaga keuangan untuk bekerja sama dalam menyediakan pelatihan, dukungan teknis, dan akses yang terjangkau.
Sehingga kampanye informasi dan edukasi dapat diselenggarakan untuk mengkomunikasikan nilai dan potensi literasi digital serta memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan keterampilan digital.
Jika pemahaman digital sudah sampai ke masyarakat pelosok, maka pengembangan pembuatan konten digital yang relevan dan bermanfaat untuk wilayah pelosok juga menjadi faktor penting.
Konten tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat lokal akan mendorong mereka untuk memanfaatkan teknologi dan memperluas pengetahuan mereka.
Dengan meningkatnya literasi digital di wilayah pelosok, masyarakat akan dapat mengatasi kesenjangan digital, mengambil manfaat dari teknologi yang ada, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat digital yang lebih luas.
Literasi digital bukan hanya tentang penguasaan alat dan teknologi, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat dan memperkuat inklusi digital.