Selain kurma, satu jenis buah lain yang tak kalah identik dengan momen Ramadan di Indonesia adalah blewah (Cucumis melo). Buah satu ini biasanya banyak dicari sebagai bahan untuk membuat minuman pelepas dahaga di kala waktu berbuka.
Bukan tanpa alasan, pasalnya daging dari buah blewah memang dikenal dengan tekstur yang tebal, manis, harum, dan menyegarkan. Mengenai asal-usulnya, tanaman atau pohon dari buah ini memang asli berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Meski begitu, keberadaan blewah di Indonesia memang tersebar secara terbatas di beberapa wilayah saja. Lebih tepatnya, cenderung banyak ditemui di sebagian besar Pulau Jawa. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), per delapan tahun terakhir hingga tahun 2020, provinsi Jawa Timur dikenal sebagai penghasil buah blewah terbanyak.
Adapun total blewah yang berasal dari provinsi Jawa Timur berada di angka 177.405 ton. Setelahnya, ada dua provinsi lain di Pulau Jawa yang juga dikenal sebagai penghasil blewah, meski jumlahnya jauh lebih sedikit. Yakni Jawa Tengah (72.301 ton) dan Jawa Barat (24.258 ton).
Sementara itu untuk wilayah di luar Pulau Jawa, provinsi penghasil blewah berada di Nusa Tenggara Barat (12.770 ton) dan Sumatra Selatan (2.307 ton).
Provinsi terbanyak penghasil buah blewah (2012-2020)
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)