Siapa yang tidak mengenal jahe? Salah satu tanaman rempah ini memang dikenal berasal dari kawasan Asia Tropik, termasuk Indonesia. Di tanah air, jahe menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kebutuhan pangan sehari-hari.
Selama ini jahe banyak diandalkan sebagai bahan rempah dalam berbagai jenis masakan nusantara. Lain itu, Jahe juga dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang khasiatnya sangat bermanfaat bagi tubuh. Di saat bersamaan, Indonesia memiliki beberapa wilayah yang dikenal sebagai penghasil jahe dengan jumlah yang cukup tinggi.
Satu provinsi yang dari tahun ketahun dikenal sebagai penghasil jahe terbanyak di Indonesia adalah Jawa Timur. Pada tahun 2013 dan 2014, Jatim bahkan berhasil menyalip Jabar dan Jateng sebagai provinsi penghasil jahe terbesar. Dan dalam kurun waktu 10 tahun (2010-2020), total produksi jahenya sudah mencapai angka 590,9 juta kilogram.
Setelah Jatim, baru di posisi ke-2 ada Jawa Tengah dengan total produksi tanaman jahe sebanyak 396 juta kilogram dalam kurun waktu yang sama. Jabar mengikuti di posisi ke-3 dengan total produksi jahe di angka 358 juta kilogram.
Ke luar Pulau Jawa, provinsi selanjutnya yang menjadi penghasil jahe terbesar adalah Sulawesi Selatan, dengan hasil produksi 130,4 juta kilogram. Berlanjut di posisi ke-5, ada Bengkulu yang dalam kurun waktu satu dekade mengumpulkan sebanyak 100,3 juta kilogram jahe.
Sementara itu Sumatra Utara dan Kalimantan Selatan juga dikenal sebagai wilayah penghasil Jahe. Meski jumlah yang dihasilkan berada di bawah angka 100 juta kilogram, yakni masing-masing sebesar 82,8 juta kilogram dan 48,5 juta kilogram.
Provinsi terbanyak produksi tanaman Jahe (2010-2020)
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)