Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan mamalia kekerabatan paus? Jawaban pertanyaan tersebut berhubungan dengan fakta masih banyaknya beberapa kalangan yang menganggap paus adalah ikan, padahal bukan.
Paus adalah makhluk atau hewan yang berasal dari ordo Cetacea. Ordo tersebut adalah klasifikasi untuk setiap hewan berstatus mamalia yang hidup di air. Hewan dalam klasifikasi ini memiliki semua ciri-ciri mamalia yaitu melahirkan, memiliki kelenjar/menghasilkan susu, memiliki rambut, dan menghirup udara.
Jadi meskipun paus hidup di air, namun hewan satu ini bukan ikan. Mereka bernafas dengan paru-paru dan mampu bertahan di bawah laut karena memiliki kemampuan menyimpan cadangan oksigen yang banyak.
Sehingga, yang dimaksud dengan mamalia kekerabatan paus adalah semua mamalia berjenis paus, lumba-lumba, pesut, dan sejenisnya. Saking banyaknya jenis mamalia laut dalam ordo Cetacea, ilmu yang mempelajari tentang spesies satu ini memiliki istilah sendiri, yakni Cetologi.
Sama seperti spesies hewan lainnya, mamalia kekerabatan paus juga mengalami sejumlah ancaman kepunahan yang serius. IUCN membagi pendataan status populasi mamalia kekerabatan paus (Cetacea) ke dalam lima tingkat.
Lebih jelasnya, ada 49 spesies dengan 2 sub-spesies Cetacea yang saat ini memiliki status mengkhawatirkan (least concern). Setelahnya, ada 10 spesies dengan 1 subspesies lain yang berada di status hampir terancam (near threatened).
Mulai serius, di tingkat lebih tinggi ada sebanyak 7 spesies dengan 6 subspesies Cetacea yang berada di status rentan (vulnerable).
Tidak berhenti sampai di situ, terdapat 12 spesies dengan 12 subspesies Cetacea yang berada di status terancam bahaya (endangered). Setelahnya di tingkat paling tinggi, ada sebanyak 5 spesies dengan 19 spesies hewan yang sama pada status terancam punah.
Selain klasifikasi di atas, ada 9 spesies Cetacea yang saat ini masih kurang data untuk diidentifikasi status populasinya.
Status mamalia kekerabatan paus di dunia
Sumber: IUCN
