Salah satu makanan yang biasa dihidangkan ketika Ramadan adalah kurma. Buah ini memang memiliki rasa yang manis dan menjadi salah satu makanan kesukaan Nabi Muhammad SAW. Lalu siapa sangka, ternyata buah ini memiliki khasiat bisa menghindarkan dari penyakit.
Dilaporkan bahwa kurma memiliki khasiat bisa membunuh sel kanker. Buah ini disebut bisa melindungi tubuh dari racun yang mengandung zat anti kanker, melindungi tubuh dari racun, memiliki kadar gula yang tinggi serta sebagai sumber protein.
Lalu bagaimana khasiat dari buah ini untuk cegah kanker? Berikut uraiannya:
1. Buah kurma dalam Islam

Rasulullah menempatkan kurma pada posisi yang spesial untuk dikonsumsi, utamanya ketika bulan Ramadan. Pesan ini disampaikan melalui hadis dan banyak diikuti oleh umat Islam sebagai cara mendapatkan pahala dan juga manfaat terutama kesehatan.
“Jika salah seorang di antara kalian berbuka, berbukalah dengan kurma karena kurma itu membawa berkah. Jika tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih.” (HR Abu Dawud).
Tidak hanya dalam hadis Nabi Muhammad SAW, Alquran juga beberapa kali menerangkan manfaat kurma. Dalam surah Maryam, Allah berfirman, “Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masuk kepadamu.” (QS Maryam: 25).
Menurut beberagai penelitian, buah kurma mengandung dua pertiga unsur gula alami yang paling mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Mengenai manfaat kurma bagi kesehatan tubuh, hal ini juga sesuai dengan sabda dari Nabi Muhammad SAW.
“Barang siapa yang sarapan pagi dengan tujuh buah kurma Ajwa, pada hari tersebut orang itu tidak akan terkena racun dan juga sihir.” (HR Abu Dawud).
2. Kandungan nutrisi kurma

Kurma adalah jenis buah yang bisa tumbuh kapan saja sepanjang tahun. Namun umumnya, buah ini sering dipanen pada musim gugur atau awal musim dingin di negara asalnya. Alasannya, karena di musim dingin buah ini berada dalam kondisi yang paling segar.
Buah ini nyatanya kaya nutrisi yang menguntungkan. Secara umum, kandungan utama dari buah ini adalah karbohidrat sederhana (terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa). Hampir 70 persen dari kurma terdiri dari karbohidrat. Kurma juga mengadung beberapa sumber nutrisi lainnya, seperti:
- 7 gram serat
- 2 gram protein
- 20 persen kebutuhan kalium harian
- 14 persen kebutuhan magnesium harian
- 18 persen kebutuhan tembaga
- 15 persen kebutuhan mangan
- 5 persen kebutuhan zat besi harian
- 12 persen kebutuhan vitamin B6 harian
Tak hanya itu, kurma juga akan asupan kalsium, zat besi, vitamin K, folat, seta antioksidan seperti karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin. Dibedakan dari tingkat kematangannya, kandungan nutrisi buah ini bervariasi antar satu dengan yang lain.
Misalnya saja, kurma segar lebih sedikit kandungan kalori dan gulanya ketimbang kurma kering. Per 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Dengan takaran yang sama buah yang segar mengandung hanya sekitar 142 kalori dan 37 gram karbohidrat.
3. Mencegah kanker

Menurut ahli kesehatan, kurma memiliki komposisi 70 persen zat gula, 20 persen protein, dan 3 persen lemak. Kurma mengandung zat besi dan mengandung vitamin B dan C. Sebuah penelitian di Mesir mengungkap bahwa penyakit kanker tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya mengonsumsi kurma.
Hal ini dikarenakan kurma memiliki zat-zat yang mematikan sel kanker. Misalnya dalam kurma terdapat sumber antioksidan yang sangat baik untuk tubuh. Antioksidan bermanfaat untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak sel dan menyebabkan kanker.Â
Mayoritas penduduk jazirah Arab atau yang tinggal di wilayah sahara atau oasis menjadikan kurma sebagai makanan pokok. Kurma adalah jenis makanan yang kaya akan glukosa, sehingga dapat menggantikan zat-zat gula yang kering setelah seharian berpuasa.