Belakangan, nama jamur Cordyceps mendadak ramai diperbincangkan di jagad maya, utamanya karena jamur ini menjadi ‘primadona’ di serial The Last of Us. Jamur dengan warna cokelat dan kuning yang bergerak ini menjadi bagian dari promosi film yang sudah ditonton 5,7 juta kali itu.
Sejatinya, cordyceps adalah jenis jamur yang bisa ditemukan di alam liar dan digunakan dalam sistem medis tradisional di beberapa negara, seperti di China, Nepal, dan Tibet. Beberapa spesies dari genus ini dikenal sebagai ‘penyembuh’ dan dianggap memiliki khasiat obat yang bermanfaat untuk kesehatan.
Jamur cordyceps memiliki kandungan senyawanya yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk senyawa polisakarida, glukosida, asam amino, dan asam lemak.
Beberapa studi menyebut, bahwa bahwa jamur cordyceps dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan fungsi paru-paru dan ginjal. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui manfaat kesehatan dari jamur cordyceps secara pasti.
Jenis jamur parasit

Melansir dari laman Healthline, cordyceps merupakan salah satu jenis jamur parasit yang tumbuh pada larva serangga. Ketika menyerang serangga inang, jamur cordyceps menghilangkan jaringan lunaknya dan menumbuhkan batang panjang ramping yang tumbuh di luar tubuh inang.
Bahkan dalam laman Sky News disebutkan oleh seorang profesor mikrobiologi molekuler di MRC Center for Medical Mycology, dr Mark Ramsdale, bahwa ada hampir sekitar 600 spesies jamur ini.
“Mereka sebagian besar adalah patogen serangga. Inang serangga itulah yang mereka manipulasi dan ubah perilakunya. Jadi dari perspektif itu, ada beberapa dasar di sana,” kata dia.
Jamur tersebut umumnya memasuki tubuh serangga melalui spora, yang secara tak sadar serangga tersebut melindunginya dan membantu sang jamur berkembang biak.
Tumbuh kembang jamur Cordyceps

Umumnya, jamur ini banyak ditemukan di daerah hutan tropis. Setelah memasuki tubuh inang, jamur kemudian memanipulasi perilakunya dan mengarahkan serangga ke daerah yang lebih lembap dan berawa-rawa.
Kondisi itu tentu sangat menguntungkan bagi jamur, yang kemudian dalam situasi tersebut jamur tumbuh dan memakan tubuh serangga serta melepaskan spora baru. Meski jamur tersebut terbukti cukup mematikan bagi serangga, namun belum ditemukan kasus soal bahaya jamur ini atas manusia
Dalam beberapa laman situs kesehatan, seperti Healthline yang menyebut bahwa cordyceps memiliki banyak manfaat dan digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati kelelahan, penyakit ginjal, dan gairah seks yang menurun.
Cordyceps juga dinyatakan dapat menghambat pertumbuhan banyak jenis sel kanker manusia, termasuk kanker paru-paru, usus besar, kulit, dan hati. Jamur itu juga diyakini memiliki efek anti-inflamasi pada manusia.
Sementara Carrie Dennett, seorang ahli nutrisi diet di Pacific Northwest dan pemilik Nutrition By Carrie, dalam US News menyebut manfaat dari jamur tersebut. Ini di antaranya:
1. Melawan radikal bebas
Karena mengandung sifat antioksidan, jamur ini dikatakan dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa senyawa dalam jamur itu meningkatkan aktivitas anti-oksidan dalam tubuh yang sangat bermanfaat untuk menetralisir kerusakan radikal bebas pada sel.
2. Mengontrol gula darah
Manfaat lain dari jamur ini adalah untuk mengurangi peradangan hingga membantu mengontrol gula darah. Karena sifat anti-inflamasinya, jamur ini kerap dianggap penting dalam diet untuk melindungi dari penyakit diabetes tipe-2 dan kardiovaskular.
Kadar glukosa darah yang tinggi memang diketahui dapat merusak sel-sel lain dalam tubuh, seperti ginjal dan pembuluh darah. Bahkan kedua organ tersebut memainkan peran mendasar dalam sistem kardiovaskular. Nah, pasokan darah yang terganggu itulah yang sering menyebabkan penyakit jantung.
3. Menjadi sistem imunitas
Dalam tinjauan literatur Frontiers, sejumlah senyawa yang ada di cordyceps menunjukkan aktivitas imunostimulasi, atau mampu memodifikasi respons pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan respons kekebalan, dapat membantu tubuh melawan infeksi, dan yang pada akhirnya membuat seseorang tetap sehat.
Memang, sebagian besar informasi yang berkaitan dengan efek dari jamur cordyceps pada sistem kekebalan tubuh yang disebutkan di atas tadi, sebenarnya berasal dari penelitian pada kanker.
Walau terlihat sangat bermanfaat bagi tubuh, namun mengonsumsi jamur ini juga memiliki efek samping. salah satunya seperti mual hingga sakit perut.