Dinosaurus yang memiliki ukuran raksasa sangatlah menarik bagi anak-anak hingga orang dewasa. Walau belum pernah melihatnya secara langsung, tetapi dari berbagai fosil yang ditemukan, paleontologi dan disimpan di sejumlah museum sudah membuktikan bahwa hewan ini bisa tumbuh hingga ukuran raksasa.
Sejak para ilmuwan menemukan fosil tulang dinosaurus pada abad ke-19, mereka telah mengajukan ide-ide untuk menjelaskan mengapa ada hewan berukuran tubuh raksasa, namun kini telah berkurang. Tetapi memang hingga kini belum ada jawaban yang pasti.
Lalu mengapa hewan prasejarah ini memiliki tubuh raksasa? Berikut uraiannya:
1. Hewan zaman purba

Dinosaurus yang berukuran raksasa memang telah mengusik rasa penasaran para ilmuwan untuk menguak tabir misterinya. Penelitian-penelitian tersebut berhasil mengungkap beberapa fakta seperti mengapa burung sekarang berukuran kecil namun bisa terbang atau mengapa jumlah dinosaurus berukuran besar lebih banyak.
Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa tidak semua dinosaurus memiliki ukuran tubuh yang besar. Seperti halnya manusia purba, mulai dari dulu hingga sekarang, tidak pernah ditemukan fosilnya yang memiliki kerangka sebesar rumah atau setinggi pohon kelapa.
Penelitian lain juga memberikan jawaban bahwa ukuran dari dari dinosaurus merupakan rangkaian dari rantai evolusi. Dahulu kala, Mammoth-gajah purba- memiliki tinggi sekitar lima meter dan gajah yang hidup di zaman sekarang hanya memiliki tinggi kurang lebih tiga meter saja.
Roger Benson, seorang Vertebrate Paleontologist dari University of Cambridge mengatakan bahwa dinosaurus pada abad pertama memiliki bentuk dan ukuran lebih besar daripada yang hadir dalam beberapa tahun sesudah hewan pra sejarah ini muncul.
“Antara periode Permian dan Jurassic, hewan-hewan (dinosaurus) mempunyai tubuh sangat besar dan setelah periode tersebut berakhir, tubuh mereka lama-kelamaan menyusut menyesuaikan dengan alam. Hal tersebut kita namakan passive diffusion,” ujarnya yang dilansir dari Merdeka.
2. Mengapa berukuran raksasa?

Para ahli menemukan jawaban mengapa dinosaurus menjadi hewan purba berukuran raksasa ketimbang vertebrata di era modern. Menurut mereka, dinosaurus bukan hanya hewan terbesar yang pernah menjelajahi bumi, Hewan ini memiliki banyak spesies yang berukuran lebih besar daripada hewan bertulang belakang lain.
Menurut para peneliti reptil purba ini berukuran besar karena tidak berebut dalam mencari makan. Karena itu kebutuhan makanan mereka berlimpah. Tubuh mereka beradaptasi dengan asupan makanan berlebih itu dan menjadikan ukuran tubuhnya besar.
Temuan mereka menjelaskan bagaimana kehidupan di bumi selama ada dinosaurus terlihat sangat berbeda. Proporsi hewan besar dan kecil pada zaman purba ini sangat berbeda dengan masa sekarang. Tentunya ini bisa terlihat dari ukuran tubuh hewannya.
“Pada zaman purba, hanya sedikit hewan berukuran kecil,” kata David Hone dari Queen Mary, University of London.
3. Terjadi karena evolusi

Hone dan rekannya, Eoin Gorman membandingkan ukuran tulang femur 329 spesies dinosaurus yang berbeda dari catatan fosil. Dalam dunia paleontologi, analisis dari panjang dan berat tulang femur adalah metode yang valid untuk memperkirakan massa tubuh dinosaurus.
Hasil analisis inilah yang membawa Hone dan Gorman pada kesimpulan bahwa dinosaurus memiliki pola distribusi ukuran tubuh yang berlawanan dibanding spesies vertebrata lainnya. Sebagai contoh, pada mamalia modern, dijumpai lebih sedikit spesies berukuran besar dibanding hewan yang lebih kecil.
Hone mengatakan kecenderungan untuk memiliki lebih banyak spesies bertubuh besar tampaknya berkembang cukup awal dalam evolusi dinosaurus yang terjadi sekitar 225 juta tahun silam pada periode Triasik akhir. Apalagi persaingan di awal evolusi ini tidak begitu besar.
Selain itu kadar oksigen kala itu lebih rendah dari sekarang. Sehingga agar dapat bertahan hidup, hewan-hewan di masa itu mengembangkan cara bernapas yang lebih efisien daripada makhluk hidup saat ini. Karena itu didapatkan fakta bahwa dinosaurus memiliki struktur tulang dan pernapasan sama seperti burung.
Hal inilah yang memungkinkan secara efisien dan bertahan hidup di tempat dengan kadar oksigen yang rendah. Jadi intinya struktur tubuh dinosaurus memungkinkan mereka menyimpan oksigen secara optimal pada masa di mana kadar oksigen sangat rendah.