Fenomena 5 planet sejajar akan terjadi, apa dampaknya?

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Fenomena 5 planet sejajar (via indonesia.postsen.com)

Ada banyak berbagai fenomena yang terjadi di tata surya dan ruang angkasa. Mulai dari gerhana bulan, gerhana matahari, hingga sejajarnya ketiga benda langit yang penting bagi kehidupan manusia, yakni bumi, bulan, dan matahari.

Belum banyak yang tahu, jika tepat pada tanggal 24 Juni 2022 akan kembali terjadi satu fenomena langka di ruang angkasa. Yakni sejajarnya lima benda langit atau lebih tepatnya lima planet sekaligus dalam satu waktu.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bahkan mengonfirmasi bahwa fenomena satu ini telah diantisipasi dan cukup menarik untuk disaksikan. Kapan, berapa lama, dan bagaimana cara menyaksikan detail terjadinya fenomena yang dimaksud? Berikut penjelasannya.

1. 18 tahun sekali

5 planet sejajar (EarthSky.org)

Mengutip keterangan di laman resmi LAPAN, sebenarnya fenomena ini akan terlihat di tanggal 21-30 Juni 2022. Namun puncaknya, fenomena lima planet sejajar akan terlihat jelas pada tanggal 24 Juni.

Adapun lima planet yang dimaksud meliputi Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Mengenai detail waktunya, disebutkan bahwa planet sejajar akan terjadi mulai waktu subuh, dan bisa disaksikan selama 72 menit sebelum matahari terbit.

  Memahami bagaimana kondisi lapisan ozon bumi saat ini

Andi Pangerang, selaku peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN juga mengingatkan jika waktu subuh di tiap-tiap daerah berbeda.

“Kan waktu subuh masing-masing wilayah itu berbeda-beda, sesuai dengan lintang geografis dan bujur geografis suatu kota. Jadi disesuaikan, kurang lebih ya sekitar jam setengah 5 sampai jam setengah 6,” jelas Andi.

Lebih detail, terungkap jika fenomena satu ini hanya terjadi setiap 18 tahun sekali. Kondisi yang sama pernah terjadi di tahun 2004, dan baru akan terjadi lagi di tahun 2041  mendatang.

2. Bukan 5 melainkan 6

Lebih lanjut, ada fakta sebenarnya tang terungkap mengenai fenomena yang secara ilmiah dikenal dengan nama konjungsi planet. Sebenarnya, bukan hanya lima planet yang ada dalam posisi sejajar, melainkan 6. Planet lain yang akan ikut berada dalam kondisi ini adalah Uranus.

“Ada 8 hari (pengamatan fenomena langka), itu konjungsi sektet atau parade langit. Jadi ada 6 planet yang berjajar, ada Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Kalau ditambah dengan Bulan pada tanggal 20-27 Juni, itu jadinya konjungsi septet.” jelas Andi lebih detail.

  Terungkap 'pelindung' yang jadikan tardigrada hewan terkuat di bumi

Setelahnya pasti banyak masyarakat yang bertanya-tanya bagaimana cara menyaksikan fenomena unik satu ini. Dan yang paling penting, apakah bisa disaksikan dengan mata telanjang?

Dijelaskan untuk Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus secara kasat mata dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu. Namun, untuk mengamati Uranus memerlukan teleskop minimal berukuran lensa 10 sentimeter.

3. Apa dampaknya?

Fenomena planet sejajar 24 Juni 2022. (ABC Australia via detikcom)

Jika bicara mengenai fenomena unik seperti benda langit yang sejajar di tata surya, tak dimungkiri kerap terjadi dampak terutama bagi bumi. Hal tersebut lantaran lazimnya jika ada benda langit yang sejajar, akan menyebabkan gravitasi dan memicu ketidakstabilan antara benda langit yang dimaksud.

Misalnya saja gerhana pada saat posisi tertentu matahari dan bulan yang dapat memengaruhi pasang surut air laut. Beberapa bahkan menimbulkan bencana alam akibat gelombang laut yang tinggi.

Sehingga tak heran jika fenomena kali ini juga menimbulkan pertanyaan serupa, terlebih akan antisipasi dampak yang tak diinginkan.

Meski begitu, bisa dipastikan jika fenomena lima hingga enam planet yang sejajar ini bersifat aman. Pasalnya efek dari planet lainn terhadap bumi sangat lemah, sehingga tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap bumi.

  Tentang perilaku aneh hewan sebelum bencana dan potensi menjadi sistem peringatan dini

Ada yang antusias dan penasaran ingin menyaksikan fenomena satu ini?

Artikel Terkait

Terbaru

Humanis

Lingkungan

Berdaya

Jelajah

Naradata