Hiu megalodon merupakan hiu prasejarah berukuran besar yang masih membuat peneliti takjub hingga saat ini. Ikan raksasa ini dapat tumbuh hingga 60 kaki atau 18 meter. Dia memakan mangsanya dengan gigi menyeramkan yang masing-masingnya berukuran 18 sentimeter-lebih panjang dari tangan manusia.
Menurut perhitungan ilmiah, spesies hiu ini telah melewati masa hidup jutaan tahun, antara 16-20 juta tahun. megalodon sudah berenang di samudera sejak zaman Miosen sampai akhir zaman Pliosen. Namun, megalodon menghilang dari lautan Bumi sekitar 2,6 juta tahun lalu.
Lalu mengapa hiu ini kemudian punah? Apakah ada penjelasan ilmiahnya?
1. Hiu Megalodon

Hiu megalodon merupakan satu spesies misterius dan terbesar yang pernah hidup di muka bumi. Jenis hiu raksasa tersebut dikenal dengan megalodon. Diketahui, tubuhnya mencapai panjang hingga 16-20 meter. Makhluk predator laut ini juga memiliki rahang dengan lebar 3 meter dan juga lengkap dengan gigi besar sebanyak 276 buah.
Megalodon purba memiliki nama latin Carcharocles megalodon. Nama megalodon hanya sebutan bagi bentuk fisiknya. Megalodon jika diterjemahkan secara harfiah artinya ‘gigi besar’. Sesuai dengan ukurannya yang sangat besar, begitu juga mangsanya.
Diperkirakan hiu megalodon butuh makan seberat satu ton per hari agar bisa menopang hidupnya. Menurut sejumlah peneliti, megalodon adalah pemakan makhluk besar di laut, seperti paus, lumba-lumba, dan singa laut. Fakta tersebut terungkap karena adanya temuan temuan fosil tulang paus dan lumba-lumba purba.
Menurut perhitungan ilmiah, spesies hiu ini telah melewati masa hidup jutaan tahun, antara 16-20 juta tahun. Megalodon sudah berenang di samudera sejak zaman Moisen sampai akhir zaman Pliosen. Hiu purba ini lantas menghilang dari ekosistem dunia.
Berdasarkan distribusi fosil gigi yang ditemukan, megalodon hidup di daerah perairan tropis dan subtropis seluruh dunia. Fosil giginya telah ditemukan pada setiap benua, kecuali Antartika di kutub selatan kerena memang megalodon tidak bertahan di suhu yang terlalu ekstrem.
2. Mengapa punah?

Pertarungan memperebutkan makanan di era prasejarah menjadi penyebab punahnya megalodon. Sebuah studi yang mempelajari fosil gigi dari raksasa laut itu menunjukan bahwa megalodon harus bersaing dengan predator ganas lainnya, seperti hiu putih besar demi mendapatkan mangsa.
Dalam studi terbaru ini, peneliti internasional menggunakan isotop seng pada gigi hiu yang masih hidup dan yang sudah penuh sebagai alat untuk mempelajari pola makan satwa yang telah mati. Petunjuk kimiawi menujukkan bahwa hiu putih besar dan megalodon pernah berada di posisi yang sama dalam rantai makanan.
Mereka kemungkinan bersaing mendapatkan mangsa yang sama, seperti paus, lumba-lumba dan pesut. Para ilmuwan mengatakan hal ini mungkin menjadi faktor pemicu kepunahan megalodon, di samping perubahan iklim dan tekanan lingkungan lainnya.
“Ini adalah bukti dari serangkaian teka-teki bahwa ada persaingan antara hiu putih besar modern dan megalodon terhadap makanan saat keduanya masih hidup,” kata Prof Thomas Tulken, peneliti yang memimpin studi ini dari Universitas Johannes Gutenberg di Mainz, Jerman.
3. Masih menimbulkan misteri

Menanggapi penelitian yang telah dipublikasikan di Nature Communications, Catalina Pimiento dari Universitas Swansea mengatakan masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memecahkan misteri terkait apa yang terjadi pada megalodon.
Kepunahan spesies itu telah dipelajari dari berbagai sudut selama satu dekade terakhir, dan banyak penelitian menyimpulkan banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti apa yang dimakan megalodon dan sejauh mana dia bersaing dengan hiu lain tetap masih menjadi misteri.
Selama hidupnya, hiu raksasa yang menjadi predator puncak di ekosistem laut ini telah memakan banyak makhluk laut lainnya, ini berlangsung 20 juta tahun lamanya. Kemudian 2 juta tahun kemudian, spesies hiu ini dikatakan telah punah dan hal yang menjadi penyebab kepunahannya menjadi sebuah tanda tanya.