Kisah perjalanan Laika, anjing pertama yang mengelilingi orbit bumi disebut-sebut sebagai salah satu momen hebat dalam sejarah dunia. Seekor anjing ini dikirim dengan pesawat luar angkasa Sputnik 2, untuk menguji keamanan perjalanan ruang angkasa bagi manusia.
Namun ada cerita haru di sana, Sputnik 2 tidak dirancang untuk pulang ke Bumi, sehingga Laika memang tidak dimaksudkan untuk pulang, hidup dengan selamat. Butuh beberapa tahun bagi Uni Soviet mengirim orang pertama untuk mencapai luar angkasa dengan nama kosmonot Yuri Gagarin.
Lalu bagaimana kisah dari Laika ini? Dan apa juga yang menyebabkan kisahnya menjadi tonggak sejarah perjalanan luar angkasa dunia? Berikut uraiannya:
1. Anjing penjelajah angkasa

Laika adalah anjing jalanan yang diambil dari jalan-jalan Moskow, sekitar seminggu sebelum diluncurkan ke angkasa. Dia dipilih menjadi ‘kosmonot pertama’ Soviet karena ukuran tubuhnya yang kecil dan sikapnya yang tenang.
Anjing yang memiliki bulu hitam-putih ini awalnya bernama Kudrayavka, atau keriting kecil. Namanya diganti menjadi “Laika” yang berarti “penggonggong”, diberikan ketika dia menggonggong selama wawancara radio. Berat Laika sekitar 6 kilogram pada saat penerbangannya.
Pada 3 November pukul 05.30 pagi waktu setempat, Sputnik 2 lepas landas dengan gaya gravitasi mencapai lima kali tingkat gravitasi normal, membawa Laika yang mengenakan pakaian antariksa dengan penahan logam bawaan. Kebisingan dan tekanan penerbangan membuat Laika ketakutan.
Dengan jantung berdebar-debar dan napas cepat, Laika mengendari ke orbit Bumi, 2.000 mil di atas jalan-jalan Moskow yang dikenalnya. Dengan kondisi yang kepanasan, sesak, ketakutan, dan mungkin juga lapar, anjing ini memberikan hidupnya untuk negara, tanpa diketahui melakukan sebuah misi bunuh diri.
Dilaporkan bahwa detak jantung Laika melonjak tiga kali lipat dari biasanya dan laju napasnya naik empat kali lipat. Anjing ini berhasil mencapai orbit Bumi dalam keadaan hidup dan bersama kapsulnya mengelilingi Bumi dalam durasi waktu 103 menit.
Sayang, karena pelindung panas yang menghilang, membuat suhu di kapsul naik tak terduga, yang berdampak buruk pada Laika. Suhu di dalam pesawat ruang angkasa setelah orbit keempat tercatat lebih dari 90 derajat, sebah kondisi yang membuat Laika mati.
2. Proyek ambisius

Laika adalah proyek ambisius antariksa Uni Soviet yang menghebohkan media-media sedunia tahun 1957. Kala itu, ada 36 anjing yang dikirim ke angkasa luar, sebelum Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang mengelilingi bumi. Misi ini sebagai bagian dari persaingan Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Uni Soviet berhasil meluncurkan Sputnik 1, pada 4 Oktober 1957 yang menjadi satelit pertama di dunia. Sedangkan misi Sputnik 2 merupakan rangkaian upaya Uni Soviet untuk kembali memimpin perlombaan perjalanan luar angkasa melawan Amerika Serikat. Bila berhasil melesat ke orbit membawa Laika, maka AS akan semakin tertinggal.
Sputnik 2 tak lebih besar dari mesin cuci. Di dalamnya, Laika bahkan tak punya tempat untuk berputar. Agar memastikan dia tak bergerak, Laika diikat. Meski demikian, Laika masih bisa berdiri dan dudu. Sebelum berangkat dalam persiapannya, Laika dimasukkan di dalam kandang yang sempit.
Sebenarnya, kematian anjing lucu itu bisa dielakkan, rencana asli adalah Laika pulang ke rumah. Namun semua berubah karena Presiden Nikita Khurshchev ingin menjadikan perjalanan Laika sebagai propaganda yang berlangsung dengan sempurna.
Sang presiden ingin Sputnik 2 terbang di 40 tahun Perayaan Revolusi Bolshevik. Akibatnya, tim hanya mendapatkan 4 minggu persiapan menyiapkan satelit membawa makhluk hidup untuk ke angkasa luar, tetapi tidak cukup untuk menyiapkan teknologi membawanya pulang.
3. Laika yang dikenang

Media-media AS mengkritik keputusan Soviet mengirim anjing ke luar angkasa. Menurut laporan Majalah Time tahun 1957, media barat menyebut program itu sebagai ‘tindakan barbar’. Headline koran tersebut menyebut programnya sebagai ‘pupnik, pooch-nik, sputput dan woofnik.
Komentar yang paling keras datang dari media Inggris, mereka menulis, “Anjing itu akan mati, kita tak bisa menyelamatkannya.” Akibatnya, kedutaan Soviet di London terpaksa membuat suasana perayaan di kantornya dengan membuat pernyataan,”kami mencintai anjing.”
Salah satu peneliti dalam tim itu, Oleg Gazenko mengakui ada rasa bersalah seiring berjalannya waktu. Dirinya menyebut, aksi menerbangkan Laika seharusnya tidak dilakukan. Baginya peluncuran itu tidak memberikan lebih banyak pengetahuan yang menyebabkan kematian seekor anjing.
Meski demikian, Laika menjadi simbol impian liar bagi manusia untuk berkelana di luar angkasa. Kurang dari empat tahun setelah Laika, Yuri Gagarin menjadi manusia pertama di antariksa dan dia bisa kembali pulang ke Bumi dengan aman.
Untuk menghormati Laika si anjing luar angkasa, Rusia membangun patungnya di Moskow dan NASA memberi nama salah satu kawah di Mars sebagai Laika. Nama Laika juga muncul dalam berbagai situs web, film, lagu, puisi, hingga buku.