Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, belakangan namanya kembali mencuat dan mengundang perhatian dunia sebagai salah satu misteri yang belum terpecahkan.
Situs ini terdiri dari struktur–yang diyakini–piramida tersembunyi yang memicu kontroversi seputar usia dan asal-usulnya. Beberapa fakta menarik di balik Gunung Padang mempertanyakan pemahaman tentang peradaban masa lalu.
Ditemukan sebagai situs arkeologi pada tahun 1914 oleh seorang Belanda bernama H.C. Cornelius, penelitian dan ekskavasi yang lebih mendalam dilakukan pada tahun 1979 oleh tim arkeologi dari Universitas Indonesia.
Sejak saat itu, Situs Gunung Padang terus menjadi objek penelitian dan menjadi perhatian internasional karena dugaan bahwa situs ini mungkin merupakan salah satu kompleks megalitik tertua di dunia.
Fakta-fakta Situs Gunung Padang

Berikut ini adalah beberapa fakta-fakta yang terkait dengan Gunung Padang:
1. Usia yang kontroversial
Salah satu misteri terbesar yang terkait Gunung Padang adalah usianya. Beberapa penelitian menyatakan bahwa situs ini memiliki usia lebih dari 20.000 tahun, sehingga menjadikannya salah satu situs megalitikum tertua di dunia. Namun, temuan ini masih diperdebatkan dan belum diterima secara luas oleh komunitas ilmiah.
2. Struktur piramida
Gunung Padang terdiri dari serangkaian teras yang membentuk piramida tersembunyi. Struktur ini terdiri dari beberapa lapisan batu dan teras yang semakin menyempit ke atas.
Ada teori yang mengatakan bahwa struktur ini mungkin bukan hanya monumen megalitikum, tetapi juga mungkin menjadi piramida buatan manusia.
3. Peninggalan arkeologi
Selama penggalian di Gunung Padang, beberapa artefak bersejarah telah ditemukan, termasuk batu-batu ukiran dengan pola geometris dan simbol-simbol yang rumit.
Beberapa artefak ini menunjukkan tingkat keahlian teknis yang tinggi, membingungkan para ahli tentang kemampuan teknologi manusia pada masa lampau.
4. Ruang bawah tanah
Selain memiliki struktur piramida di permukaan, Gunung Padang juga ternyata memiliki ruang bawah tanah yang belum sepenuhnya terungkap. Terdapat teori yang menyebutkan bahwa ada jaringan terowongan dan ruangan bawah tanah yang lebih besar di bawah situs ini.
Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi keberadaan dan tujuan ruang bawah tanah tersebut.
5. Kemungkinan hubungan dengan Atlantis
Ada juga beberapa teori kontroversial mengaitkan Gunung Padang dengan legenda Atlantis. Beberapa mengeklaim bahwa situs ini merupakan sisa-sisa kebudayaan Atlantis yang hilang. Namun, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang dapat mendukung klaim-klaim ini.
6. Pengaruh astronomi
Tak sedikit teori yang menyatakan bahwa Gunung Padang memiliki hubungan dengan astronomi kuno. Beberapa batu di situs ini diatur secara geometris dan diyakini terkait dengan pengamatan astronomi seperti matahari terbit dan terbenam, pergerakan bintang, dan siklus astronomi lainnya.
Walau begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah ini memang sengaja dirancang atau hanya kebetulan.
7. Teori peradaban hilang
Seiring dengan misteri usia dan kompleksitas situs, beberapa teori menyarankan bahwa Gunung Padang adalah bukti dari peradaban hilang yang lebih maju di masa lalu.
Klaim ini mencakup anggapan bahwa peradaban yang membangun Gunung Padang memiliki pengetahuan dan teknologi yang lebih maju daripada yang kita ketahui saat ini. Namun, klaim-klaim ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
Upaya konservasi dan daya tarik wisata

Situs Gunung Padang tentu telah mendapatkan perhatian pemerintah Indonesia. Misalnya pada 2011, Pemerintah Indonesia meluncurkan program penggalian dan pelestarian situs ini.
Namun, karena kompleksitas dan kontroversi yang terkait dengan situs tersebut, penggalian dan penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mencari jawaban yang lebih pasti tentang sejarah dan misteri Gunung Padang.
Meski misteri dan kontroversi masih mengelilingi Gunung Padang, situs ini ternyata menjadi daya tarik wisata yang populer. Banyak wisatawan lokal dan internasional mengunjungi situs ini untuk menyaksikan struktur piramida, melihat artefak bersejarah, dan mengambil bagian dalam tur yang diselenggarakan di sekitar area Gunung Padang.