Upaya XL Axiata dan Link Net bangun jaringan internet rumah di kabupaten/kota

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Modem homes passed (Stockphoto)

PT XL Axiata Tbk dan PT Link Net Tbk terus memperkuat sinergi untuk mewujudkan percepatan penetrasi pasar layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia.

Tahapan sinergi berikutnya antara kedua belah pihak tersebut diimplementasikan lagi melalui penandatanganan Fiber to the Home Network Development and Operation Agreement pada, Rabu (28/6/2023), yang mengatur kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan 1 juta homes passed di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia.

Melalui kerja sama jaringan ini, XL Axiata berharap dapat menjangkau pasar konvergensi yang lebih luas, seiring dengan terus meningkatnya permintaan pasar di wilayah pelosok.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari tahapan kerja sama kedua entitas pasca-akuisisi Link Net oleh Axiata Group Bhd dan XL Axiata di awal 2022 lalu.

“XL Axiata berharap dapat memanfaatkan segala keunggulan yang dimiliki Link Net yang kita semua tahu merupakan perusahaan terbesar di Indonesia sebagai penyedia layanan internet fixed line yang sangat berpengalaman membangun dan mengelola jaringan fiber optik yang sangat luas,” ucap Dian di Jakarta, Jumat (30/6).

  Kiat aman berselancar di internet

Dian menyebut, pembangunan jaringan 1 juta homes passed ini ditargetkan berlangsung dan selesai dalam setahun, yang menjangkau lebih dari 10 kota/kabupaten yang berada di beberapa provinsi, termasuk di luar Jawa.

Dengan menambah 1 juta homes passed ini, XL Axiata berharap mampu mendorong percepatan pencapaian 450 ribu home connect serta penetrasi konvergensi layanan XL SATU hingga sebesar 150 ribu pelanggan.

Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi, sementara Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.

Investasi pembangunan jaringan

Ilustrasi tower jaringan internet (iStockphoto)

Soal investasi, hingga saat ini sejumlah biaya pembangunan masih dalam proses perhitungan kedua perusahaan. Investasi penggelaran fiber akan dilakukan dari pihak Link Net. Sedangkan investasi dari pihak XL Axiata lebih berfokus pada penyambungan last-mile dan pemasangan alat CPE (Customer Premises Equipment) ke rumah-rumah pelanggan.

“Setelah akuisisi, peluang kerja sama terus dieksplorasi oleh XL Axiata dan Link Net. Benang merah dari kolaborasi kedua pihak adalah mewujudkan visi XL Axiata sebagai penyedia layanan konvergensi terdepan di Indonesia yang menggabungkan layanan internet fixed broadband dan internet mobile,“ tambah Dian.

  Fungsi layar AMOLED buat para gamers

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur & CEO Link Net, Marlo Budiman, bilang bahwa pengembangan jaringan telah dimulai dan prosesnya masih sesuai target untuk membangun 1 juta Fiber-To-The-Home (FTTH) homes passed tambahan di tahun mendatang (2024).

“Hal ini merupakan langkah awal untuk menambah 5 juta FTTH homes passed tambahan ke jaringan kami dalam 5 tahun mendatang. Kami sangat senang dapat bermitra dengan XL Axiata yang terbukti memiliki kemampuan akuisisi pelanggan yang tepat sasaran dengan memanfaatkan basis pelanggan dan data seluler mereka yang besar,” beber Mario.

Produk dan layanan

Ilustrasi penggunaan internet rumah (iStockphoto)

Pasca akuisisi, kedua perusahaan teknologi itu terus melakukan sinergi, termasuk berupa peluncuran produk layanan. Oktober 2022 lalu, XL Axiata bersama Link Net bersinergi meluncurkan layanan konvergensi internet melalui produk kolaborasi First Media dan XL.

Kolaborasi ini menggabungkan layanan internet berkecepatan tinggi tanpa batasan kuota, konten streaming, TV kabel serta penyimpanan online milik First Media dengan paket kuota bersama XL, yaitu layanan data internet berkuota besar.

  Kiat-kiat aman berselancar di internet

Saat ini XL Axiata terus mengenalkan layanan konvergensi kepada masyarakat luas, sekaligus meningkatkan manfaatnya selaras dengan visi perusahaan menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia.

Hingga akhir kuartal pertama 2023 (Januari-April), tingkat penetrasi layanan konvergensi XL Axiata telah mencapai sebesar 44 persen, di mana pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL SATU. Hal itu menunjukkan kuatnya permintaan atas produk konvergensi ini.

Saat ini, XL Axiata telah memiliki jangkauan XL Home & XL SATU fiber lebih dari 1,2 juta homes passed di 53 kota dan kabupaten kota di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Purwokerto, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Cirebon, Banjarmasin, Banjarbaru, Semarang, Palangkaraya, Samarinda, dan Palu.

Artikel Terkait