Pentingnya mengukur pH tanah untuk kesuburan tanaman

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Ilustrasi tunas pohon dan tanah (Regina/Flickr)

Kegiatan tani kota atau urban farming tentu tak lepas dari kesiapan media tanam sebagai perangkat dasar. Media tanam seperti tanah dan pupuk tentu sangat memengaruhi kesuburan tanaman itu nantinya. Terlebih ketika kita menggunakan lahan yang sempit untuk menanam.

Salah satu yang menjadi konsern adalah soal pH tanah. Sejatinya, pH tanah sangat penting untuk pertumbuhan dan kesuburan tanaman karena mempengaruhi ketersediaan nutrisi dan aktivitas mikroorganisme dalam tanah.

Nah, pH tanah yang terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (basa) dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti:

1. Nutrisi tidak tersedia 

PH tanah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan beberapa nutrisi tanaman menjadi tidak tersedia untuk diambil oleh akar tanaman.

Contohnya, pada pH tanah yang terlalu rendah, unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium menjadi lebih sulit diambil oleh tanaman, sementara pada pH tanah yang terlalu tinggi, unsur hara seperti besi, mangan, dan seng menjadi lebih sulit diambil oleh tanaman.

2. Keracunan logam berat

Pada pH tanah yang terlalu rendah, logam berat seperti aluminium dan besi dapat larut dalam air dan memasuki akar tanaman, yang dapat merusak sistem perakaran dan menghambat pertumbuhan tanaman.

  Menelusuri jejak tempat tinggal Wallace ketika berada di Maros

3. Aktivitas mikroorganisme terganggu

Mikroorganisme dalam tanah seperti bakteri, jamur, dan cacing tanah memerlukan pH yang seimbang untuk berkembang biak dan memecah bahan organik dalam tanah.

PH tanah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat aktivitas mikroorganisme dan menyebabkan tanah menjadi kurang subur.

Dengan mengetahui pH tanah dan melakukan penyesuaian jika diperlukan, Anda dapat memaksimalkan ketersediaan nutrisi dan aktivitas mikroorganisme dalam tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih sehat dan subur.

Cara mengukur PH tanah

Untuk dapat mengukur pH tanah, kita dapat menggunakan alat pengukur pH tanah, seperti pH meter atau kit tes pH tanah yang tersedia di toko pertanian atau toko perlengkapan taman.

Cara penggunaannya dapat bervariasi tergantung pada alatnya, namun pada umumnya langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Ambil sampel tanah dari beberapa titik di area yang ingin ditanami.
  2. Campurkan semua sampel tanah yang diambil dalam satu wadah dan aduk rata.
  3. Ambil sekitar 1 sendok makan sampel tanah tersebut dan masukkan ke dalam wadah tes pH.
  4. Ikuti petunjuk penggunaan pada alat pengukur atau kit tes pH untuk mengukur pH tanah.
  5. Setelah mendapatkan hasil pengukuran, bandingkan dengan tabel pH tanah untuk menentukan apakah pH tanah terlalu asam, netral, atau terlalu basa untuk jenis tanaman yang ingin ditanam.
  Cemara sumatra, tanaman langka yang potensial sebagai obat kanker

Jika pH tanah terlalu asam atau terlalu basa, kita dapat melakukan penyesuaian pH dengan menambahkan bahan-bahan tertentu, seperti kapur dolomit untuk meningkatkan pH yang terlalu asam, atau belerang untuk menurunkan pH yang terlalu basa.

Saat pH tanah sudah dirasa pas untuk tanaman, kita juga tak boleh lupa untuk merawat tanaman, memberikan pupuk, serta menyemainya.

Artikel Terkait

Berdaya