Ikan gabus selama ini banyak dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pangan yang umum dikonsumsi. Padahal, ada juga sejumlah spesies gabus yang nyatanya banyak dijadikan sebagai ikan peliharaan atau ikan hias.
Untuk diketahui, selama ini ikan gabus yang umum dikonsumsi merupakan spesies Channa striata. Di samping itu, ada lebih dari puluhan sub spesies ikan Channa yang dipelihara sebagai ikan hias. Jenisnya memang ada banyak, asalnya pun tersebar mulai dari kawasan Amerika, Eropa, hingga Asia.
Di Indonesia, juga ada beberapa jenis gabus atau Channa yang bersifat endemik. Yang membedakan spesies gabus hias ini dengan gabus biasa adalah corak pada sisiknya yang tentu lebih menarik dari segi warna.
Apa saja jenis gabus endemik yang berasal dari Indonesia? berikut 5 di antaranya:
1. Channa micropeltes

Sub-spesies ikan gabus satu ini lebih dikenal juga dengans ebutan ikan Toman. Faktanya, Channa micropeltes merupakan jenis dengan kemampuan tumbuh paling besar dari spesies gabus. Hal tersebut lantaran jenis gabus satu ini bisa tumbuh mencapai ukuran maksimal hingga 1,3 meter.
Tak hanya besar, ikan toman juga terkenal di kalangan pemancing. Hal tersebut lantaran pada ukuran yang besar, ikan ini memiliki tarikan yang bertenaga dan memunculkan tantangan sendiri bagi para pemancing.
Selain dari ukuran, bagian kepala yang besar dari ikan satu ini juga membuat mereka dijuluki dengan sebutan Giant Snakehead.
Ikan toman dari segi tampilan memiliki ciri berupa warna hitam kebiruan, dengan perut putih atau keputihan. Daerah penyebarannya di Indonesia berada di wilayah bagian barat seperti Sumatra, Kalimantan, dan pulau-pulau sekitarnya.
Penyebaran ikan ini juga banyak ditemui di wilayah Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Laos, dan Vietnam.
2. Ikan gabus hias Channa bankanensis

Sesuai namanya, jenis ikan satu ini paling banyak ditemukan di wilayah perairan Bangka. Walaupun sebenarnya, wilayah penyebaran spesies gabus ini juga kerap ditemui di Sumatra, Kalimantan, dan Malaysia, tepatnya pada rawa-rawa sekitar Selangor.
Berbeda dengan Channa sebelumnya, spesies satu ini masuk kategori gabus kecil karena hanya dapat tumbuh hingga ukuran maksimal 30 sentimeter.
Channa bankanensis memiliki keunikan tersendiri yang berhubungan dengan perilakunya. Disebutkan jika ketika sedang marah, bagian insangnya akan mekar seperti ikan cupang.
Perilaku tersebut juga disebut berkaitan dengan sifat territorial agresif. Sehingga mereka yang ingin memelihara ikan gabus hias ini disarankan untuk memberinya akuarium sendiri.
3. Channa lucius
Jenis gabus satu ini dikenal sebagai salah satu ikan karnivora yang berhabitat di sungai-sungai dalam hutan. Karena itu pula, ikan ini juga biasa dijuluki forest snakehead. Tapi, spesies ini juga populer dengan sebutan ikan Kehung.
Gabus satu ini memiliki warna tubuh yang bervariasi. Tapi biasanya warna tersebut akan mengabur saat usia mereka sudah semakin tua. Ukuran dari gabus kehung ini sendiri terbilang standar, yaitu di kisaran 36 sentimeter saat sudah berukuran dewasa.
Daerah penyebarannya dapat ditemui di habitat sungai pantai timur Sumatra tengah dan selatan. Lain itu kerap juga ditemukan pada beberapa wilayah Kalimantan seperti sungai Kapuas, Mahakam, Kayan, dan Sarawak bagian selatan.
Mengenai perannya sebagai ikan hias, sayangnya spesies satu ini kurang diminati dan memiliki kekurangan jika dikoleksi dalam akuarium. Hal tersebut lantaran perilakunya yang dikenal pemalas dan kurang aktif.
4. Ikan gabus hias Channa marulioides

Spesies gabus hias satu ini disebut sebagai jenis yang paling terkenal di Indonesia, bahkan hingga mancanegara. Bukan tanpa alasan, hal tersebut lantaran jenis gabus satu ini memiliki tampilan yang unik berupa warna tubuh dan sisik yang mencolok yakni perpaduan biru kehitaman dan kuning.
Lain itu ukuran gabus hias satu ini juga lebih besar dari standar gabus pada umumnya, yaitu bisa mencapai 80 sentimeter pada individu dewasa. Dikenal memiliki kualitas yang bagus, harga jual dari ikan gabus satu ini juga disebut cukup mahal ketimbang ikan gabus hias lainnya.
Fakta lainnya, Channa marulioides juga memiliki sub-spesies lain berdasarkan penyebarannya di Indonesia, yakni spesies yang berada di kawasan Kalimantan, Sampit, dan Riau.
5. Channa pleurophthalma

Berukuran besar hingga sedang, ikan yang dapat tumbuh hingga panjang mencapai 40 sentimeter ini dikenal juga dengan sebutan toman bunga dan kerandang. Di luar Indonesia, gabus ini dijuluki ocellated snakehead, lantaran pada tubuh dan sisiknya terdapat pola bulatan-bulatan serupa mata di kedua sisi.
Bicara asalnya, ikan gabus hias Channa pleurophthalma tersebar secara terbatas di Sumatra dan Kalimantan tepatnya di wilayah sungai dan danau. Sayang, jenis gabus hias satu ini kurang diminati lantaran harganya yang terbilang murah di pasaran.