Kiat melakukan Urban Farming di musim pancaroba

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Ilustrasi tanaman urban farming (FarmersGov/Flickr)

Saat ini, cuaca di Indonesia telah memasuki musim pancaroba, atau peralihan dari musim penghujan ke musim panas. Nah, bagi Anda yang tetap ingin melakukan aktivitas petanian perkotaan pada lahan sempit atau urban farming, tentunya harus memperhatikan beberapa hal.

Sejatinya, urban farming dapat dilakukan sepanjang tahun, termasuk pada musim pancaroba. Berikut beberapa kiat atau strategi yang dapat dilakukan untuk melakukan urban farming pada musim pancaroba:

1. Pemilihan tanaman yang tepat

Budidaya tanaman sawi (Ivan tan chan hwe/Flickr)

Yang pertama adalah stategi memilih tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada musim pancaroba, seperti berupa sayuran segar, seperti kangkung, bayam, dan sawi.

2. Lindungi dari panas berlebih

Pencahayaan sinar matahari tanaman buah pada urban farming (Darach Seaton/Flickr)

Tanaman yang tumbuh di dalam ruangan atau di bawah naungan sinar matahari, terutama yang berlokasi di tempat terbuka, harus dilindungi dari panas yang berlebihan.

Pada musim pancaroba, suhu udara cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan musim lain, yang dapat menyebabkan tanaman kekurangan air dan meningkatkan risiko kerusakan akibat panas.

Lain itu, jika hujan turun juga sebaiknya jangan biarkan tanaman terguyur air hujan dengan jumlah yang cukup banyak.

  Ingin garap kebun hidroponik? Ini 5 jenis sayuran yang mudah ditanam

3. Lakukan penyiraman yang cukup

Penyiraman air pada tanaman (IWMI Flickr Photos/Flickr)

Meski berada pada musim pancaroba, namun cuaca yang kadang lembab dan kering, dapat membuat tanaman cepat sakit bahkan terserang hama. Nah, untuk membuat tanaman tetap sehat, lakukanlah pemberian air yang cukup untuk menjaga tanaman tetap segar.

Musim pancaroba seringkali diikuti dengan musim kemarau yang panjang, sehingga tanaman dapat kekurangan air dan mengalami kekeringan dan tidak dapat tumbuh dengan baik.

4. Penyiangan

Ilustrasi tanaman gulma (Lady_Mystique/Flickr)

Tanaman harus dibersihkan dari rumput liar dan gulma untuk menjaga kondisi tanaman tetap baik. Hama-hama yang lebih aktif pada musim pancaroba memang banyak ditemui pada akar, seperti kutu akar atau kumbang, yang dapat menyebabkan nutrisi tanaman tidak sempurna.

5. Perlindungan dari hama

Ilustrasi hama pada tanaman (Tom/Flickr)

Tanaman harus diberi perlindungan dari hama dan penyakit dengan cara alami, seperti dengan menanam tanaman yang dapat menjaga tanaman dari hama.

Pada musim panas, hama dan penyakit tanaman seringkali lebih aktif, yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman.

Hal lainnya, musim pancaroba juga menyebabkan tingkat kelembaban udara cenderung rendah, yang dapat menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.

  Di 4 negara ini urban farming jadi hal populer dan bergengsi

6. Atur pencahayaan

Ilustrasi pengaturan pencahayaan pada ruangan (Laura Billings/Flickr)

Pastikan tanaman mendapat cukup sinar matahari/cahaya untuk tumbuh sehat, karena pada musim pancaroba, sinar matahari cenderung lebih terbatas, tanaman dapat mengalami kurangnya cahaya yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.

7. Perlakuan khusus

Ilustrasi perlakuan khusus pada tanaman (News Agency/Flickr)

Beberapa tanaman membutuhkan perawatan khusus seperti tanaman buah yang memerlukan dukungan untuk menjaga tanaman tetap sehat.

Pada musim pancaroba, angin cenderung lebih yang kuat dapat merusak tanaman dan menyebabkan kerusakan pada daun dan batang tanaman.

Nah, yang tak kalah penting jika Anda mengalami masalah pada taman-taman Anda, maka jangan lagu untuk berkonsultasi dengan ahlinya.

Catatan: Artikel ini merupakan hasil dari terjemahan kecerdasan buatan (ChatGPT) yang telah dimoderasi.

Artikel Terkait